Sangat berbahaya, jembatam penghubung dua kelurahan, antara Kelurahan Basirih Selatan dan Mantuil Permai di Jalan Tembus Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin terancam ambruk.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Konstruksi tanah di bawah jembatan dekat pondasi itu mengalami erosi, hampir habis akibat tergerus arus pasang ditambah gelombang air sungai.
Pengamatan media ini, Minggu (26/12/2021) sebab longsor itu berdampak batu dan aspal pada atas jembatan mengalami retak dan pada sisi kanan dari arah Mantuil (sisi kiri dari arah Basirih Selatan) berlubang cukup besar disebabkan batu dan aspalnya jatuh ke bawah.
Saksi dari warga sekitar jembatan, Rudi mengatakan kondisi longsornya tanah bawah jembatan sudah hampir 2 tahun. “Sudah lama itu, mungkin sekitar 2 tahun,” ucapnya kepada media ini.
Ketua RT 1 Antasan Bondan Jalan Tembus Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan, Haji Tajiddin saat dimintai keterangan mengungkapkan, kondisi berlubangnya oprit jembatan sisi sebelah kanan setelah tukang cat saat ingin mengecat jembatan.
“Pada saat ingin mengecat jembatan, membersihkan sampah dan memotong rumput di pinggir jalan oprit jembatan, di situlah terlihat lubang itu,” ungkapnya.
Dikatakan, apabila kondisi itu dibiarkan maka oprit jembatan terancam putus, dan masyarakat Kelurahan Mantuil Permai tidak dapat melintas keluar atau ke Kelurahan Basirih Selatan.
Melihat keadaan jembatan ini, Tajiddin sudah menyampaikan pada rapat Musrembang bersama aparat kelurahan.
“Saya sudah sampaikan saat musrembang dengan Pak Lurah dan unsur kelurahan, katanya nanti akan disampaikan ke Kecamatan,” tutur Tajiddin.
Bukan hanya diungkapkan di Musrembang, dirinya juga memberitahukan secara lisan kepada Afrizal anggota DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi PAN.
“Kata Pak Afrizal nanti akan disampaikan kepada Walikota,” sebutnya.
Sementara media ini belum melakukan konfirmasi kepada pihak Pemerintah Kota Banjarmasin melalui PUPR.(yon/sir)
