MARTAPURA, koranbanjar.net – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Banjar akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 20-23 April.
Namun, dari 73 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Banjar, ada 62 SMP yang bisa melaksanakan UNBK secara mandiri dan 11 SMP belum bisa mandiri.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banjar, Maidi Armansyah melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan SMP Liana Penny menjelaskan, 11 SMP tersebut berada di Kecamatan Cintapuri Darussalam dan Kecamatan Aranio.
“11 SMP belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri, karena keterbatasan jaringan internet dan listrik,” jelasnya kepada koranbanjar.net, Rabu (19/2/2020).
Sejauh ini, Disdik Banjar telah melakukan pengayaan kepada peserta didik untuk kesiapan menghadapi UNBK.
“Karena sudah banyak SMP yang mandiri, jadi tahun ini kami (Disdik) akan fokus kepada peserta didik. Kami juga melakukan Crash Program yang narasumber dari guru-guru telah mendapat pelatihan dari Kementerian Pendidikan,” tutur Kabid Pemberdayaan SMP.
Untuk SMP yang belum mandiri, nantinya akan mengadakan UNBK di sekolah terdekat.
“Biaya akomodasi, penginapan dan konsumsi semua akan ditanggung oleh Disdik,” imbuh Liana.
Saat ini, Disdik Banjar terus berupa mengadakan fasilitasi UNBK agar semua SMP bisa mandiri mengadakan UNBK.
“11 SMP yang belum bisa mandiri, di tahun ini akan dianggarkan dalam pengadaan alat untuk UNBK,” tambah Liana.
Sebelumnya di tahun 2019, hanya 20 lebih SMP dapat melaksanakan UNBK secara mandiri. (har/dya)
