Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Jelang Nataru, Tidak Ada Kenaikan Harga Sembako Secara Signifikan di Banjarmasin

Avatar
545
×

Jelang Nataru, Tidak Ada Kenaikan Harga Sembako Secara Signifikan di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
Barang-barang pokok di salah satu Pasar tradisional Kota Banjarmasin. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Menjelang hari Natal dan tahun baru, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin mengklaim tidak ada kenaikan barang-barang sembako secara signifikan alias masih dianggap normal atau wajar.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Hal ini disampaikan Kabid Perdagangan Disperdagin Kota Banjarmasin Faisal Akli lewat wawancaranya kepada koranbanjar.net, di Kantor Disperdagin Jalan Hasan Basri Banjarmasin, Jumat (20/12/2024).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kalau kenaikan harga sembako untuk saat ini masih sebatas wajar tidak terlalu signifikan,” klaimnya.

Menurut Akli panggilan akrabnya, menjelang hari besar keagamaan biasa terjadi fenomena gejolak kenaikan harga barang-barang pokok.

Untuk mengantispasi gejolak kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan, lanjutnya, Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi.

Ada beberapa tahapan selama ini yang sudah dilaksanakan dalam mengendalikan inflasi, diantaranya melaksanakan pasar murah menjelang Natal dan tahun baru.

Kemudian monitoring dan pendataan harga barang-barang pokok, bisa dilihat lewat aplikasi Dedikasi Beriman berbasis web.

Lewat aplikasi tersebut dapat dipantau perkembangan harga di 15 pasar tradisional di Kota Banjarmasin.

Tinggal klik nama pasarnya, lalu akan tersaji 34 item barang-barang pokok yang sudah terdata di grafik pemantauan.

Lalu ada beberapa faktor penyebab kenaikan harga diantaranya cuaca. Curah hujan cukup tinggi berakibat rusaknya produktivitas padi alias gagal panen, kemudian distribusi terganggu sehingga berdampak pada kenaikan harga.

Dari pendataan di sejumlah pasar berikut beberapa barang sembako yang mengalami kenaikan wajar.

Cabe Merah sebelumnya per kilo Rp25 ribu. Sekarang Rp30 ribu per kilo (data 17 Desember 2024), Telur Ayam dari Rp28 ribu per kilo naik menjadi Rp29 ribu per kilo.

Selanjutnya, harga Bawang Merah stabil berkisar Rp40 ribu per kilo dari awal Desember hingga sekarang.

“Tidak terpengaruh dengan cuaca, karena stoknya tersedia di pasaran,” ucapnya.

Adapun daya beli masyarakat sampai sekarang ini masih juga masih stabil. Menurutnya beberapa harga barang-barang pokok masih dapat dijangkau oleh masyarakat.

Hanya saja yang mengalami kenaikan cukup signifikan adalah sayur Sawi Hijau. Pada akhir bulan Oktober hingga awal bulan Desember harganya masih Rp12 ribu per kilo.

“Sekarang harganya dari data di lapangan sudah berkisar tiga puluh ribu, beberapa kali lipat kenaikannya,” ungkapnya.

Sepanjang tahun 2024, dari pemantauan harga di sejumkah pasar tradisional Disperdagin Kota Banjarmasin mengaku tidak menemukan permasalahan krusial misalkan terkait pedagang “nakal” yang suka menyetok barang dan sesukanya menaikan harga.

“Kita bersama Tim Pengendali Inflasi selalu melakukan monitoring dan pemantauan harga-harga barang pokok. Alhamdulillah selama ini tidak ditemukan pedagang yang nakal,” pungkasnya. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh