Salah satu janji politik Muhidin-Hasnur sebelum terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan untuk periode 2025-2030 adalah akan membangun lapangan sepak bola atau stadion sepak bola bertaraf internasional.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Untuk itu ketika disinggung mengenai hal itu, Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuriyadi Sulaiman berucap bahwa janji adalah hutang.
“Tentunya itu adalah janji kami saat kampanye. Janji adalah hutang ya. Kita sudah berjanji kepada masyarakat Banua kita tercinta,” ucap Hasnuriyadi Sulaiman usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (14/4/2025).
Oleh karena itu, lanjutnya, semampu dan semaksimal mungkin dirinya bersama Gubernur H Muhidin dalam masa kepemimpinan 5 tahun ke depan ini akan berusaha mewujudkan janji tersebut.
Lebih lanjut kata putra pendiri Partai Golkar di Kalsel H Sulaiman HB ini, stadion bertaraf internasional itu bukan hanya untuk olahraga sepak bola saja, akan tetapi suatu saat Kalsel akan menjadi tuan rumah PON.
“Bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan nasional, bahkan internasional untuk mengharumkan Banua Kalimantan Selatan tercinta dan tentunya sebagai alat pemersatu kita semua,” ujarnya.
Ditanya apakah ada target, misal dalam satu atau dua tahun ke depan sudah mulai direalisasikan, Hasnur berujar akan merealisasikan dalam mas kepemimpinannya bersama Gubernur H Muhidin.
“Pokoknya dalam kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel selama 5 tahun ini, insyaAllah akan terbangun. Mudah-mudahan, mohon doa dan dukungannya,” jelasnya.
Selain menyinggung soal stadion internasional, Hasnuryadi juga menyoroti progres pengerjaan pembangunan stadion 17 Mei Banjarmasin.
Menurutnya saat melakukan peninjauan, ternyata lapangan yang beralamat di Jalan Jafri Zam-zam di wilayah Banjarmasin Tengah itu belum layak digunakan untuk pertandingan resmi liga 1.
Masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Bahkan ada kemungkinan desainnya akan diubah. Untuk pintu keluar masuk keselamatan masih kurang, tentunya ada standarisasi jika untuk liga.
“Kami berharap itu jangan sampai mubazir, karena direnovasi dari tahun dua ribu sembilan belas hingga sekarang belum dapat digunakan,” ungkap CEO PS Barito Putera ini.
Minimal, sambungnya, digunakan untuk lapangan latihan. Tak hanya bagi Barito Putera, namun bagi seluruh klub-klub sepak bola yang ada di Kalsel. Selain itu juga untuk kegiatan-kegiatan olahraga lainnya, seperti lari.
“Kita sudah bicara dengan pak Kadis katanya nanti akan dibikin track lari. Selain itu tentunya untuk berkumpulnya masyarakat jika ingin mengadakan even dengan catatan tidak merusak rumput,” pintanya.
Apalagi untuk di luar ruangan, menurut Hasnur, bisa dibikin stand UMKM. Menjadi pusat berkumpulnya masyarakat yang ingin berolahraga maupun hanya ingin menonton sembari menikmati berbagai sajian UMKM.
“Intinya jangan sampai aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan itu menjadi mubazir dan tidak terpakai, mudah-mudahan bisa produktif lagi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel Supian HK menegaskan renovasi pembangunan Stadion 17 Mei pasti akan dilanjutkan bilamana ada usulan Pemprov Kalsel. Mengingat dari tahun ke tahun renovasi stadion tersebut belum juga rampung.
“Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Gubernur Muhidin dan wakilnya Hasnuryadi dapat segera terselesaikan,” ucap Supian HK.
Dirinya mengingatkan kembali rancangan renovasi Stadion 17 Mei diketuk pada saat Rapat Paripurna DPRD Kalsel dan rencananya akan diberi nama Stadion Sulaiman HB.
“Jadi kami mendukung penuh penyelesaian renovasi stadion tersebut oleh Gubernur Muhidin dan Wakilnya Hasnuryadi Sulaiman,” tutupnya. (yon/bay)