Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Republik Indonesia, Yandri Susanto meninjau Musyawarah Desa Khusus untuk pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (21/5/2025).
BANJAR,koranbanjar.net – Kedatangan Menteri PDT ke Kalsel ini sebagai langkah strategis membangun kemandirian ekonomi desa. Apalagi Desa Indrasari ini menjadi percontohan nasional untuk koperasi merah putih.
Dalam kunjungannya turut dihadiri Anggota DPR RI Pangeran Khairul Saleh, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, dan Bupati Banjar H. Saidi Mansyur.
Kehadiran pejabat tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Koperasi Merah Putih bukan sekadar program, tetapi agenda serius pembangunan ekonomi nasional berbasis desa.
“Kita ingin memastikan musyawarah ini berjalan demokratis dan substantif, bukan hanya simbolis. Desa Indrasari menunjukkan contoh yang luar biasa,” kata Mendes PDT, Rabu (21/5/2025).
Ia mengatakan bahwa seluruh koperasi di Kalimantan Selatan harus sudah berbadan hukum paling lambat akhir Juni 2025.
Pemerintah juga menyiapkan dukungan pembiayaan dari BRI hingga Rp3 miliar per koperasi, dengan skema pinjaman tanpa agunan namun tetap berbasis kelayakan usaha.
“Ini bukan bagi-bagi uang. Ini adalah skema bisnis riil. Jika usaha layak dari distribusi gas elpiji, angkutan logistik, hingga layanan kesehatan maka bisa didanai,” tegasnya.
Program ini dikawal ketat oleh Satuan Tugas Nasional dan melibatkan 18 kementerian serta dukungan lintas pemerintahan.
Total, 1.871 desa dan 144 kelurahan di Kalimantan Selatan akan membentuk Koperasi Merah Putih.
Sementara itu, Bupati Banjar H. Saidi Mansyur menyatakan komitmen penuh untuk menyukseskan program ini.
“Desa Indrasari siap menjadi role model nasional. Koperasi ini bukan hanya tulang punggung ekonomi, tetapi juga simbol gotong royong menuju desa mandiri,” kata Saidi .
Dengan semangat kolaboratif antara pusat dan daerah, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi instrumen kunci dalam menggerakkan ekonomi rakyat dari desa, oleh desa, dan untuk desa. (mckalsel/dya)
