MARTAPURA, koranbanjar.net – Jauh-jauh hari sebelum Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul dilaksanakan, Dirut RSUD Ratu Zalecha (Raza) Martapura menegaskan lahan parkir di RSUD Raza tidak digunakan untuk jamaah haul.
Jika lahan parkir RSUD Raza dijadikan tempat parkir untuk jamaah, jelas Dirut RSUD Raza dr Tofik Norman Hidayat, maka akan mengganggu pasien.
“Rumah Sakit adalah pelayanan publik yang tidak bisa ditutup sampai kapan pun. Jadi untuk parkir rumah sakit agar tidak dipakai untuk umum karena akan mengganggu kondisi pasien,” kata dr Tofik kepada koranbanjar.net.
Ia membeberkan, banyaknya jamaah yang numpang parkir di RSUD Raza lantaran tidak ada koordinasi dengan pihak rumah sakit. Menurutnya, hal ini jangan sampai terulang lagi.
Baca juga:
-
Awal Mula Inisiatif Relawan Haul Guru Sekumpul Di HSS Mengirim Bambu
-
Haul Ke-15 Abah Guru Sekumpul Diumumkan, Kubah Ditutup Jumat Sore
-
Warga Batumandi Kirim 2 Truk Kayu Bakar Untuk Haul Guru Sekumpul
“Kalau di haul kemarin ada oknum yang menjadikan lahan parkir rumah sakit sebagai lahan parkir untuk umum, itu di luar kendali kami. Di tahun ini akan kami perbaiki,” ujar Dirut RSUD Ratu Zalecha.
Mengantisipasi hal ini, Dirut RSUD Ratu Zalecha, akan mengoptimalkan kawasan di sekitar rumah sakit untuk dijadikan lahan parkir jamaah haul.
“Jadi sekali lagi kami memohon maaf, tahun ini lahan parkir RSUD tidak bisa dipakai untuk umum,” pinta Tofik.
Dalam hal ini, Bupati Banjar KH Khalilurrahman tidak berkomentar banyak, ia meminta pihak RSUD Ratu Zalecha agar buka 24 jam pada saat haul nanti.
“Untuk pelayanan jamaah haul nantinya harus dimaksimalkan, jadi untuk rumah sakit di waktu haul nanti harus buka 24 jam terutama bagian UGD,” pungkas Bupati Banjar. (mj-30/dra)
