Ribuan peserta turut meramaikan even Tabalong Bike Adventure 2021 di Pendopo Bersinar, Pembataan, Kabupaten Tabalong, Minggu (26/12/2021).
TABALONG, koranbanjar.net – Banyak di antara peserta yang tak menyangka jalur yang dilalui ternyata tak semudah yang dibayangkan.
Para peserta harus menempuh jalur sejauh kurang lebih 26 kilometer dengan melintasi jalan aspal, perkampungan warga serta area persawahan yang jalannya penuh lumpur dan wilayah perkebunan karet yang banyak jalur naik turun.
Kondisi itu membuat tak sedikit dari peserta yang tumbang di tengah jalan dan tak bisa lagi melanjutkan mengayuh sepedanya.
Salah seorang peserta Wahyu, warga Tanjung mengaku jika dirinya harus ikut bersama petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Tabalong untuk dievakuasi.
Hal itu dilakukannya lantaran ia sudah tak kuat lagi dan tidak berani memaksakan diri demi keselamatan.
“Kalau saya paksa takut cedera. Saya kira jalurnya mudah, ternyata bikin ngos-ngosan. Panitia mantap,” ujarnya kepada koranbanjar.net ditemui usai dievakuasi petugas.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tabalong, Tumbur P Manalu mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan sejumlah personil untuk pengaman jalur dan evakuasi peserta yang tidak dapat lagi melanjutkan mengayuh sepeda.
“Untuk kegiatan evakuasi ini kita setting dari awal untuk mengantisipasi apabila ada peserta yang mengalami gangguan teknis,” ujarnya.
Tumbur menyebutkan, ada lebih dari seratus pesepada yang pihaknya evakuasi sepanjang berlangsungnya Tabalong Bike Adventure.
Sebagian di antara peserta yang dievakuasi kebanyakan yang secara fisik tidak siap dan belum sarapan.
“Kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya membuat drop peserta,” jelasnya.
Selain itu, sebagian dari peserta juga ada yang mengalami kerusakan sepeda sehingga memungkinkan lagi untuk dikayuh.
“Untuk evakuasi ini kami juga dibantu dari BPBD dan ambulan,” pungkasnya.(mj-42/sir)