MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Menanggapi keluhan masyarakat terhadap kondisi Jl Sekumpul, Kecamatan Martapura, yang sering banjir oleh derasnya air hujan dan sering macet mengalami macet, Kepala Dinas PUPR Banjar, Mohammad Hilmansyah menyatakan, sampai sejauh ini pihaknya terus berupaya dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi mengatasi keadaan tersebut.
“Sekarang kita merancang grand desain melakukan penataan lingkungan di kawasan itu. Akan tetapi, bicara penataan lingkungan itu tidak mudah. Karena banyak hal yang harus kita diskusikan dengan melibatkan semua pihak. Paling penting, perlunya partisipasi masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh ulama setempat,” ungkap Hilman kepada koranbanjar.net, tadi pagi.
Salah satu agenda yang dilakukan, lanjutnya, Jumat malam (mala mini, red), pihaknya bersama pihak Kelurahan Sekumpul serta para tokoh masyarakat akan mengadakan rapat bersama di Aula Mahabbah Komplek Ar Raudhah Sekumpul. “Kami akan menanyakan dan meminta keinginan masyarakat, kira-kira seperti apa? Khususnya menanggulangi kondisi jalan Sekumpul seperti sekarang. Kalau sudah memperoleh partisipasi masyarakat, barulah kita akan bicara teknis,” jelasnya.
Artinya begini, sambung Hilman, setelah mengalami keadaan jalan Sekumpul yang sering banjir, macet, kemudian masyarakat menginginkan seperti apa? Soalnya, kalau bicara teknis, tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat juga sulit dilaksanakan. “Untuk menata lingkungan itu, tentunya kita akan membenahi drainase, menyediakan lokasi pembuangan akhir dan persiapan-persiapan teknis lainnya. Semua itu kan butuh partisipasi masyarakat dan seluruh stakeholder terkait,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kawasan jalan Sekumpul, khususnya kawasan Pasar Sajumput kerap menjadi langganan banjir, terutama apabila diguyur hujan deras. Ironisnya, genangan air terjadi hingga selutut orang dewasa. Bukan cuma itu, pada waktu-waktu tertentu, di kawasan itu juga sering macet, pengunjung pasar dengan seenaknya parkir di tepi jalan tanpa memperhatikan pengguna jalan yang lain. Tidak heran arus lalu lintas di kawasan itu sering mampet.(sir)