BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Operasi gratis bagi penderita hernia berlangsung di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, Sabtu pagi (27/10/2018). Operasi ini langsung dibesuk Jaksa Agung RI HM Prasetyo, didampingi dihadiri Walikota Banjarbaru Drs.H.Nadjmi Adhani, Wakil Walikota Darmawan Jaya Setiawan, Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru.
Acara yang dijadwalkan 08.30 wita ini, sempat sedikit molor dan baru sekitar pukul 09.30 wita Jaksa Agung Republik Indonesia HM Prasetyo tiba di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru beserta rombongan.
HM Prasetyo langsung menuju ke lokasi dan bercengkerama dengan para pasien. Diketahui sekitar 39 pasien hernia yang dioperasi. Dan di antaranya terdapat 1 pasien perempuan yang berumur 1th 4bulan, Aliana, asal Tanah Laut.
Hernia, sebuah penyakit yang diketahui sering terjadi pada laki-laki ini adalah sebuah penyakit yang terjadi ketika ada organ dalam tubuh yang menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah. Melemahnya otot tersebut hingga tidak dapat menahan organ di dekatnya akan mengakibatkan hernia.
Orang tua Aliana, Maryani (30) mengatakan, anaknya mulai diketahui terkena hernia sejak umur 4 bulan. “Sudah lama, sewaktu umur 4 bulan pas batuk, lalu muncul benjolan di pusarnya, kemudian kami periksakan ke puskesmas barulah tau terkena hernia” kata Maryani.
“Walaupun dari puskesmas sudah menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit, namun kendala biaya yang membuat kami belum melakukan operasi, dan untungnya ada program ini, jadi kami bisa melakukan operasi tanpa biaya,” ucapnya senang.
Sementara itu, Wakil Walikota H. Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan sebuah sinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan pemerintah pusat, tentunya kegiatan sangat bermanfaat dan membantu masyarakat yang kurang mampu dan harus menjalani operasi hernia tanpa biaya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan HM. Muslim mengatakan, ada sekitar 49 orang yang dijadwalkan melakukan operasi, namun setelah discreening menjadi sekitar 39 orang.
Sedang untuk tim dokter, lanjut Kadinkes prov kalsel, didatangkan sebagian dari pusat dan lokal guna mempercepat operasinya. Karena dalam kegiatan ini dilakukan juga pemecahan rekor MURI dengan kategori operasi hernia terbanyak.(ren/sir)