Istri Wabup Batola makan di keramba ikan. Ada apa?

MARABAHAN, koranbanjar.net – Sebagaimana lazimnya seorang publik figur, tentunya sudah tak heran lagi apabila biasa kita temui sedang makan di restoran, belanja di mall, atau sedang melakukan aktivitas di tempat-tempat mewah dengan kualitas kelas atas.

Namun nampaknya hal ini tidak terjadi pada Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga TP-PKK Kabupaten Barito Kuala (Batola), Saraswati Dwi Putranti.

Bagaimana tidak, di salah satu keramba ikan air apung milik warga sekitar yang berada di pinggir Sungai Barito Desa Bagus Kecamatan Marabahan Kabupaten Batola yang sangat jauh dari kesan mewah dan istemewa, istri Wakil Bupati Batola itu ternyata sedang asik menyantap makan siang bersama teman-temannya, Minggu siang (4/3).

Sebuah pemandangan tak lazim itu membuat Wartawan koranbanjar.net melakukan pemantauan.

Ternyata acara makan siang tersebut memang sudah direncanakan sebelumnya.

NAMPAK TAK SABAR – Bersama FKH Ije Jela Bahalap, Saraswati (kerudung hitam) nampak tak sabar ingin segera melahap makan siangnya.

Menurut wanita beranak satu yang akrab dipanggil Saras itu, acara makan siang bersama di gazebo keramba ikan tersebut adalah dalam rangka merayakan anniversary 1 tahun pertama Forum Komunitas Hijau (FKH) Ije Jela Bahalap Kabupaten Batola.

Diketahui, di dalam kepengurusan FKH Ije Jela Bahalap, Saraswati memang berperan sebagai Ketua Tim Swakelola FKH Ije Jela Bahalap.

Sesuai pantauan langsung, sebelum makan siang, Saraswati bersama para anggota FKH Ije Jela Bahalap melakukan wisata susur Sungai Barito dengan menggunakan kelotok sambil memunguti sampah pada beberapa titik di pinggiran Sungai Barito.

Pada waktu makan siang dengan menu nasi putih, ikan nila goreng yang diambil langsung dari keramba, serta berbagai macam sayuran, Saras terlihat tanpa sungkan menyantap makanan dengan lahapnya sambil sesekali bercanda bersama teman-temannya.

Hal ini terlihat wajar apabila Saras sangat menikmati makan di keramba ikan yang tepat di pinggir Sungai Barito itu, karena selain tiupan nyaman dari angin yang sepoi-sepoi, dari keramba ikan itupun mereka bisa sambil menikmati pemandangan megahnya Jembatan Rumpiang Marabahan. (dny)