Ironis, di balik indahnya Kampung Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, dengan beragam ekowisatanya, ternyata masih banyak masyarakat setempat yang hidup belum sejahtera atau berada di bawah garis kemiskinan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari data yang diperoleh media ini dari Kelurahan Mantuil, tercatat sebanyak 2.288 orang yang mengajukan sebagai warga miskin.
Lurah Mantuil, Norman dalam wawancara kepada koranbanjar.net, Senin (29/11/2021), menjelaskan data tersebut diambil dari tahun 2018. Namun mulai berjalan tahun 2021.
“Data 2018, namun setelah ada musyawarah kelurahan, ada pemutahiran, diperbaharui di tahun ini (2021), ujarnya.
Data tersebut menurutnya, jumlah warga yang hidup di bawah garis kemiskinan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Pada tahun sebelumnya hanya seribu lebih, tahun ini data yang masuk 2 kali lipat lebih warga kategori belum sejahtera,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya hanya menerima data yang dilaporkan dari seluruh ketua RT di Kelurahan Mantuil. Lanjutnya, setelah semuanya sudah masuk kemudian data itu diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Banjarmasin.
“Kami ini hanya menampung permintaan warga yang mau minta bantuan,” ucapnya.
Tetapi sambungnya setelah diserahkan ke Dinsos, mereka akan meninjau kembali terjun ke tempat-tempat warga itu.
“Jadi yang menentukan warga itu layak atau tidak layak dibantu dari hasil survei pihak Dinsos,” terangnya.
Kadang pula, imbuhnya, warga miskin yang tidak pernah mendapatkan bantuan, baik berupa sembako, PKH, KIS, KIP mengajukan protes.
“Mereka datang kesini protes mengapa dirinya tidak pernah dapat bantuan, sedangkan yang lainnya dapat,” tuturnya.
Setelah pihaknya konfirmasi kepada Ketua RT tempat tinggal warga itu, ternyata KTP dan Kartu Keluarga warga ini tidak berdomisili di wilayah tempat penyaluran bantuan.
“Maunya minta bantuan, tapi syaratnya tidak dipenuhi, ya tentu harus KTP dan KK harus sesuai di mana ia tinggal,” jelasnya.
Norman berharap, tahun akan datang jumlah warga miskin di Mantuil berkurang dari dua ribu lebih itu.
“Mudahan berkurang, dan tingkat perekonomian mereka meningkat, sehingga tidak ada lagi warga miskin di Mantuil,” harapnya.(yon/sir)