Industri kecil menengah (IKM) binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar, memproduksi alat pelindung diri (APD) hazmat suit. Produksi ini, diharapkan membuka lapangan kerja baru di tengah pandemi Virus Corona.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan, dengan adanya bimbingan teknis (bimtek) pembuatan hazmat suit ini selain membantu tenaga medis juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Di tengah pandemi (Covid-19) ini, terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat untuk tetap produktif. Diantaranya, mengajak masyarakat untuk membantu para medis dengan memproduksi pakaian hazmat suit,” ujar Bupati Banjar, Senin (15/6/2020) kemarin di Mahligai Sultan Adam, Martapura.
Menurutnya, produksi hazmat dapat membuka lapangan kerja baru. Sehingga, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Perekonomian masyarakat, yang melemah akibat dampak pandemi Covid-19 dapat terselamatkan. Memberi penghidupan baru, bagi masyarakat Kabupaten Banjar,” jelas Guru Khalil, sapaan akrabnya.
Kepala Disperindag Banjar I Made Suryawati menambahkan, produksi hazmat suit atas kerjasama Disperindag Provinsi Kalsel dan Disperindag Kabupaten Banjar yang didukung Kementerian Perindustrian.
“Ada dua penjahit yang terlibat, dari Kecamatan Martapura Kota yaitu Kecamatan Astambul dan Kecamatan Mataraman,” bebernya.
Kata dia, pada tahap awal para penjahit telah menyelesaikan sebanyak 63 hazmat Suit. Telah diserahkan, kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar.
Seperti diketahui, hazmat suit langsung diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar untuk tenaga medis penanganan covid-19. Sebelumnya, serah terima telah dilaksanakan dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar I Made Suryawati. (har/ykw)
