Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarbaru

Identifikasi Penyakit Dengan Pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi di RSD Idaman

Avatar
254
×

Identifikasi Penyakit Dengan Pemeriksaan Laboratorium Patologi Anatomi di RSD Idaman

Sebarkan artikel ini
Rumah sakit ternama di Kota Banjarbaru di Jalan Trikora, RSD Idaman. (Sumber Foto: koranbanjar.net)

 

 

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan menggunakan pelayanan laboratorium patologi anatomi di RSD Idaman Kota Banjarbaru, beberapa penyakit dapat teridentifikasi. 

BANJARBARU, koranbanjar.net – Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi itu sendiri telah diresmikan dan diluncurkan Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin pada puncak peringatan Hari Jadi ke 25 Kota Banjarbaru, Sabtu (20/4/2024) malam di Lapangan dr Murjani.

Pelayanan laboratorium patologi anatomi merupakan salah satu jenis pelayanan laboratorium untuk diagnosis, jaringan atau jaringan operasi dikirimkan, maupun sel diambil langsung dari tubuh pasien.

Fungsi utama pemeriksaan laboratorium ini menjadi dasar diagnosis berbasis pemeriksaan sel dan jaringan, serta pemeriksaan molekuler.

Jenis pelayanan laboratorium patologi anatomi yang diberikan di RSD Idaman Banjarbaru, mencakup:

  1. Pemeriksaan histopatologi, yaitu pemeriksaan jaringan dari bahan operasi yang dikirimkan dari ruang operasi. Jaringan ini biasanya sudah direndam dengan formalin.
  2. Pemeriksaan sitopatologi, yang berbasis pada pemeriksaan cairan tubuh seperti sputum, urine, cairan paru-paru, perut, cairan arsite, hasil pemeriksaan pap smear, kerokan kulit, cairan rahim, dan lain-lain.
  3. Pemeriksaan FNAB (jarum halus) untuk melihat apakah benjolan termasuk tumor dan apakah jinak atau ganas, serta tingkat keganasannya.
  4. Pemeriksaan khusus seperti histokimia, yang menggunakan pewarnaan khusus.
  5. Proses section atau potong beku, untuk mendiagnosis secara cepat dalam 20-30 menit apakah tumor tersebut jinak atau ganas.

Mengenal Prosedur Patologi Anatomi

Patologi anatomi dianggap masih termasuk dalam cabang diagnostik kedokteran bersama dengan radiologi dan spesialisasi patologi lainnya, seperti mikrobiologi dan patologi kimia.

Ada dua subdivisi utama dalam patologi anatomi, yaitu histopatologi dan sitopatologi (sitologi):

Histopatologi

Histopatologi adalah prosedur yang melibatkan pemeriksaan jaringan utuh yang diambil melalui biopsi atau operasi di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini sering dibantu oleh penggunaan teknik pewarnaan khusus dan tes terkait lainnya, misalnya penggunaan antibodi untuk mengidentifikasi berbagai komponen jaringan pada tubuh.

Sitopatologi (Sitologi)

Sedangkan, sitopatologi, adalah pemeriksaan sel tunggal atau kelompok sel kecil dari cairan atau jaringan di bawah mikroskop. Sederhananya, prosedur ini dilakukan dengan mengoleskan cairan sampel atau jaringan dari pengidap pada slide yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat jumlah sel, jenisnya, dan bagaimana rinciannya. Sitopatologi umumnya digunakan sebagai alat skrining untuk mencari penyakit dan memutuskan apakah perlu dilakukan tes lanjutan.

Contoh umum dari sitopatologi adalah pap smear, sputum, dan gastric washing.

Patologi anatomi juga bisa dilibatkan dalam pemeriksaan post mortem (autopsi).

Autopsi adalah prosedur yang dilakukan setelah seseorang meninggal karena suatu penyakit yang tidak dapat didiagnosis dengan baik sebelum kematian.

Dokter akan meminta persetujuan dari keluarga untuk melakukan autopsi. Jika penyebab kematiannya mencurigakan atau terkait dengan kegiatan ilegal, autopsi akan dilakukan oleh ahli patologi forensik.

 Jenis Penyakit Diidentifikasi Patologi Anatomi

Patologi anatomi sering dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa penyakit berikut:

 Kanker

Patologi anatomi bisa digunakan untuk mendiagnosis apakah terdapat sel kanker pada tubuh seseorang. Melalui prosedur biopsi, sampel jaringan yang diduga terkena kanker akan diambil dan diperiksa di bawah mikroskop.

Dokter akan melihat apakah sel-sel pada organ tersebut masih normal atau sudah berubah menjadi sel kanker. Hampir semua jenis kanker bisa diidentifikasi melalui patologi anatomi, antara lain kanker payudara, kanker serviks, kanker usus, dan kanker hati.

Tumor

Tumor adalah pertumbuhan sel-sel yang abnormal dalam tubuh. Sel-sel yang “berbeda” ini bisa dideteksi dengan melakukan patologi anatomi. Melalui prosedur biopsi juga, dokter dapat mengambil sampel tumor dan memeriksanya untuk memastikan ganas atau tidaknya tumor tersebut.

 Penyakit Ginjal dan Hati

Berbagai penyakit ginjal, seperti batu ginjal dan gagal ginjal kronis, serta penyakit hati, misalnya Hepatitis A, B, dan C bisa didiagnosis dengan pemeriksaan jaringan melalui patologi anatomi.

 Gangguan Autoimun

Lupus, multiple sclerosis, penyakit Graves, dan psoriasis adalah contoh-contoh gangguan autoimun yang bisa diidentifikasi dengan patologi anatomi.

 Infeksi

Tidak hanya penyakit, berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur pun bisa diidentifikasi dengan menjalani patologi anatomi.

Pelayanan laboratorium patologi anatomi di RSD Idaman Banjarbaru menerima hasil pemeriksaan dari berbagai spesialis kedokteran, baik dari dalam maupun luar rumah sakit, dengan membawa surat rujukan. (dya)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh