KANDANGAN, KORANBANJAR.NET – Relawan Srikandi Aluh Idut yang bersisikan para relawan perempuan penanggulangan bencana, dilaunching pada apel peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2019 sekaligus Apel Siap Siaga Karhutla HSS, Selasa (30/4/2019), di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan.
Ditemui koranbanjar.net usai apel, Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik (PB Kesbangpol) HSS, Efran menjelaskan titik fokus penanggulangan bencana tahun ini dimulai dari kegiatan pra bencana yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk kaum perempuan.
Efran mengatakan hal itu sesuai dengan arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun ini.
“Kaum perempuan yang menjadi ujung tombak untuk mendidik atau mengedukasi secara dini mulai dari lingkungan keluarga sekaligus menjadi motor penggerak dalam menanggulangi bencana,” ujarnya.
Dia mengungkapkan relawan kebencanaan kaum perempuan tersebut merupakan yang pertama di Kalsel.
Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad mengatakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana yang terpenting adalah cara mengantisipasinya, yang salah satunya dengan mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan hal yang bisa berdampak bencana kebencanaan.
“Terutama melakukan edukasi agar tidak melakukan pembakaran lahan menjelang musim kemarau. Walaupun berdasarkan BMKG kita tidak mengalami kemarau yang terlalu kering tahun ini tapi kita harus tetap waspada,” ujar Kak Choe, sapaan akrab Wabup HSS.
Launching Relawan Srikandi Aluh Idut dilakukan dengan seremonial pemasangan rompi oleh Wakil Bupati HSS kepada perwakilan Relawan Srikandi Aluh Idut saat apel.
Usai apel, rangkaian acara dilanjutkan dengan simulasi penanggulangan bencana.
Pada hari itu juga dilaksanakan simulasi penanggulangan bencana kebakaran di SDN Jambu Hilir Baluti 2 untuk latihan kesiapsiagaan bencana yang melibatkan para murid di sekolah tersebut untuk. (yat/dny)