Patuhi HET Jika Ingin Tetap Berjualan Beras

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET-Kementerian Kerdagangan (Kemendag) terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok), terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) 2019.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Kebijakan, Radix Siswo Purwono didampingi Dirjen Kementerian perdagangan, Ani Mulyati dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda) di Kantor Dinas Perdagangan Kalsel di Jl. Let. Jend. S. Parman No 44 Banjarmasin, Selasa (30/4/2019) siang.

“Pelaku usaha yang menjual beras melebihi harga eceran tertinggi atau HET, dikenai sanksi pencabutan izin usaha oleh pejabat penerbit, setelah sebelumnya diberikan peringatan tertulis,” terang Radix

Dalam rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Asisten III Gubernur Kalsel Bidang Umum dan Pemerintahan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Satgas Pangan, Dinas Perhubungan, Bulog Kalsel, dan SKPD Kalsel.

“Pemerintah terus melakukan upaya-upaya stabilisasi harga bapok, salah satunya melalui pemantauan harga dan ketersedian bapok di pasar tradisional dan ritel modern terutama menjelang puasa dan
lebaran,” ujarnya.

Menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok serta mengutamakan penyerapan produksi dalam negeri merupakan salah satu dari tiga mandat presiden untuk itu Kemendag selain meningkatkan ekspor, disarankan menjaga neraca perdagangan, serta membangun dan merevitalisasi pasar rakyat.

“untuk itu, diperlukan koordinasi antara para pemangku kepentingan di daerah, baik pemda, pelaku usaha, distributor, dan instansi lain seperti satgas pangan,” jelas Radix.

Adapun Arahan dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Rakornas di pada HKBN 20 Maret lalu 2019 di Bandung, ia menjelaskan empat langkah strategis telah disiapkan Kemendag dalam menyambut HKBN 2019.

Pertama melalui penguatan regulasi dengan pendaftaran usaha bapok dengan harga acuan dan HET, kedua melalui penatalaksanaan, diadakannya Rakor daerah dengan instansi terkait, dan pelaku usaha.

Langkah ketiga melalui pemantauan dengan pengawasan oleh esolan I Kemendag dan satgas pangan di seluruh wilayah indonesia untuk memastikan ketersedian pasokan dan stabilisasi harga, menjamin bapok ketersediaanya.

Langkah keempat melalui upaya khusus yaitu penetrasi pasar ke pasar rakyat dan toko swalayan.

“Kemendag bersama satgas pangan, pemda akan melakukan pengawasan harga di pasar rakyat sudah sesuai atau tidak dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” ungkap Radix.

Pantauan Tim Bapok di beberapa pasar tradisional dan ritel modern Transmart di Banjarmasin pada 2019, secara umum bapok relatif stabil.

“jadi seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama menjaga berupaya menjaga stabilisasi harga bapok menjelang bulan ramadhan. Jadi empat langkah upaya kemendag tersebut semoga dapat efektif menekan harga bapok di setiap daerah,”pungkasnya. (ags/sir)