Hengkang dari Partai Demokrat Banjarbaru, Haji Febriyan Alfin Fahreza seorang pengusaha kebun milenial bersama kelompok tani Setia Bakti dan Suka Makmur 2, membagikan 250 bungkus daging kurban, kepada warga Kampung Sungai Abit Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru, Minggu (10/7/2022)
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kepada media ini, Alfin panggilan akrabnya mengungkapkan alasan dirinya keluar dari perahu Partai Demokrat.
“Ada visi dan misi yang tidak sejalan dengan DPC demokrat Banjarbaru. Artinya kalau di awal sudah tidak sejalan, maka kedapannya kita tidak akan bisa seirama dan bersinergi selanjutnya,” ungkap Alfin yang memilih bergabung menjadi kader Partai Gerindra Banjarbaru ini.
Dikatakannya ada hal-hal yang subtansi dan konkrit mengharuskan dirinya cek out dari partai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.
“Alhamdulillah, DPC gerindra antusias dan sangat support mendukung atas bergabungnya kita,” katanya.
Adapun tujuan dirinya membagikan daging kurban adalah selain ibadah, juga sekaligus membantu masyarakat yang terimbas pandemi Covid-19, sehingga mengakibatkan banyak hilang pekerjaan dan terpuruknya ekonomi keluarga.
“Untuk itu kita berikan daging ini terutama kepada masyarakat yang tidak mampu, semoga di momentum idul adha ini kita bisa berbagi kebahagiaan kepada masyarakat,” tuturnya.
Alfin berharap dengan adanya berbagi daging kurban ini bisa menambah kedekatan dan bersinergi kepada masyarakat, kemudian dapat seirama, sehati dengan masyarakat Kota Banjarbaru.
“Lebih utama agar masayarakat juga dapat lebih mengenal sosok ibu yuti mahrita yang saat ini tampil di kota Banjarbaru,” inginnya.
Karena lanjutnya, dengan menimbulkan empati dari masyarakat maka semakin dekat akan semakin lebih baik membina hubungan dengan masyarakat.
Di waktu yang sama, Ketua Kelompok Tani Setia Bakti, Suraji mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada dirinya dan Yuti Mahrita, telah melaksanakan ibadah kurban tahun ini di Sungai Abit.
“Alhamdulillah warga sangat antusias dan senang, sekali lagi terima kasih tak terhingga kepada ibu yuti dan mas alfin,” ucap Suraji.
Ditanya mengenai peluang dirinya sendiri maju di pentas politik 2024, Alfin mengatakan, politik itu sangat dinamis.
“Bicara politik, hari ini kita melihat A, belum tentu satu jam atau dua jam kedepan A lagi, bisa jadi B,” sebutnya.
Terpenting menurutnya, saat ini tetap selalu mendedikasikan diri kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya, seikhlasnya, dan seseriusnya.
“Kuncinya jangan sampai kita membuat masyarakat kecewa, sebaik-baiknya menampung aspirasi masyarakat,” pungkasnya.
(yon/slv)
