TALA, KORANBANJAR.NET – Kreatif! Mungkin itulah kata yang pantas untuk mengungkapkan apa yang telah dilakukan para warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Betapa tidak, dibalik kebebasannya yang terbatas di dalam jeruji besi, para narapidana (napi) ini ternyata mampu mengolah kayu-kayu bekas menjadi sebuah miniatur unik.
Kegiatan kerajinan tangan ini merupakan pelatihan keterampilan yang memang diberikan oleh pihak Rutan Kelas II B Kabupaten Tala agar dapat lebih mengayomi para warga binaannya.
Ditemui koranbanjar.net di Rutan Kelas II B Tala, Senin (10/12/2018) tadi, Kepala Rutan Kelas II B Tala, Budi Suharto, mengatakan, para warga binaannya bisa mengolah berbagai bentuk miniatur hanya berbahan dari kayu-kayu bekas, di antaranya seperti miniatur kapal laut, rumah adat, serta bentuk miniatur-miniatur lainnya.
“Kerajinan tangan dari kayu bekas ini adalah hasil unggulan kami, karena hasilnya telah laku dijual di pasaran wilayah Kabupaten Tala,” ungkap Budi.
Bahkan tak hanya itu, Budi membeberkan, saat ini hasil kerajinan tangan dari warga binaan Rutan Kelas II B Tala telah banyak dipesan oleh sejumlah instansi Pemerintahan Kabupaten Tala untuk dijadikan cinderamata. (mj-031/dny)