Haul Habib Abu Bakar Al Habsy Ditunda, Pihak Keluarga Minta Maaf

Haul Habib Abu Bakar Al Habsy Kubah Basirih ke – 22, yang semula ditetapkan tanggal 18 April 2020, terpaksa ditunda, karena adanya himbauan dari Polri dan pemerintah daerah setempat terkait virus Corona, untuk sementara tidak melakukan kegiatan yang dapat mengumpulkan massa atau masyarakat sampai batas waktu yang belum dapat dipastikan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net

Atas tertundanya acara haul ini, pihak keluarga meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya jamaah yang mengenal Habib Abu Bakar Al Habsy.

“Kami selaku pihak keluarga, atau saya sebagai istri almarhum Habib Abdullah Al Habsy, menantu Habib Abu Bakar Alhabsy sekaligus sebagai pengurus haul, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Kalimantan Selatan khususnya yang mengenal Habib Abu Bakar Al Habsy atas tertundanya haul akbar ini,” ucap perempuan bernama Megalia ini saat ditemui di kediaman anaknya Syarifah Puput Selvia Al Habsy di Martapura, Rabu (25/3/2020).

Dijelaskan Megalia, rencana haul akbar Habib Abu Bakar Al Habsy akan dipadukan langsung dengan Haul suaminya, Habib Abdullah Al Habsy yang ke 5 dan haul kakeknya, Habib Salim Al Habsy yang ke 49.

Haul ke tiga Habib dari keluarga besar Al Habsy Kubah Basirih ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, baik itu konsumsi, undangan, maupun peralatan.

“Kami sudah mempersiapkan segalanya, baik konsumsi, peralatan seperti tenda, dan para undangan yang kami sebar melalui media sosial maupun via WhatsApp atau melalui telpon, pokoknya sudah beres tinggal menunggu waktu pelaksanaannya saja lagi,” ungkapnya.

Tiba-tiba tanpa diduga, datanglah surat pemberitahuan dari Pemerintah Kota Banjarmasin dan kepolisian berupa himbauan untuk tidak melakukan kegiatan mengumpulkan orang banyak.

Datangnya surat pemberitahuan tersebut, membuat Megalia dan pihak keluarga lainnya kaget, sehingga mereka melakukan perundingan dengan salah satu tokoh agama di kawasan setempat, yakni Guru Anwar Syadat, akhirnya memutuskan menunda acaranya.

“Beliau(Anwar Syadat) juga berunding kepada guru beliau di Martapura, dan keputusannya kami harus mengikuti anjuran pemerintah untuk menunda kegiatan haul,” terangnya .

Dirinya berharap, usai lebaran mendatang haul dapat terlaksana dengan lancar, tidak ada lagi persoalan atau permasalahan yang berdampak terkendalanya acara religi ini.

Namun Megalia memastikan, haul akan dilaksanakan dua Minggu sehabis lebaran, atau 16 bulan Syawal, dan bertepatan dengan Haul Syarifah Ruqayah Bahasyim yang ke-34.

“Jadi nanti haul akbar kita gelar bersamaan dengan haul ibu mertua saya, Syarifah Ruqayah Bahasyim,” pungkasnya.(yon)