Kejadian sangat mengecewakan dialami seorang calon tamu Favehotel Banjarbaru, Denny Setiawan pada Jumat, (9/2/2024). Bagaimana tidak? Denny Setiawan bersama keluarga bermaksud ingin liburan weekend bersama keluarga ingin menginap di Favehotel Banjarbaru. Denny memesan kamar melalui Traveloka, bahkan sudah membayar biaya untuk 2 kamar hotel sebesar Rp1,4 juta lebih. Namun begitu mau check in di hotel yang dimaksud sekitar pukul 19.00 WITA, ternyata kamarnya tidak tersedia.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Untuk masyarakat Kalimantan Selatan khususnya, sebaiknya lebih berhati-hati ketika ingin memesan kamar melalui Traveloka, khususnya memesan kamar di Favehotel Banjarbaru melalui Traveloka. Karena bisa saja, ketika memesan kamar, dan sudah membayar reservasi, ternyata kamar yang anda ingin sudah full atau tidak tersedia. Sehingga uang anda akan tertahan di sistem Traveloka. Dan hanya bisa kembali setelah direfund beberapa hari kemudian.
“Malam tadi (Jumat malam) saya bermaksud ingin liburan dengan keluarga ingin menginap di Favehotel Banjarbaru. Jam 18.00 saya memesan kamar melalui aplikasi Traveloka. Setelah memesan, saya langsung membayar lewat Alfamart sebesar Rp1.468.800 untuk dua kamar, “ungkap Denny.
Berikutnya, saya mau check in bersama istri dan 3 anak saya ke Favehotel Banjarbaru. Begitu saya check in, pihak reception menyebutkan bahwa voucher dari Traveloka belum terbit, sehingga saya dan keluarga tidak bisa check in.
Ironisnya, saya meminta kebijakan agar mendapat solusi, namun kurang lebih 4 jam Denny menunggu tidak mendapatkan kebijakan apapun maupun solusi.
“Lalu saya coba kontak customer service Traveloka menanyakan masalah yang terjadi. Dan ternyata, oleh pihak Traveloka menyebutkan bahwa mereka sudah menerima uang pesanan kamar dari saya, tetapi pihak manajemen Favehotel Banjarbaru tidak memberitahukan kamar mereka sudah full,” ungkapnya.
“Lha ini kan merugikan konsumen. Masih mending kalau hal demikian hanya saya yang mengalami, tapi kalau hal serupa dialami oleh banyak konsumen, kasihan kan konsumen? Dan masih mending saya tinggal masih di Kalsel, bagaimana kalau hal itu dialami konsumen dari luar daerah dan punya uang yang pas-pasan. Apakah mereka tidak memikirkan hal itu? ungkapnya.
Lebih mengecewakan lagi, pada awalnya pihak manajemen Favehotel Banjarbaru meminta konsumen Denny Setiawan agar menyelesaikan sendiri ke pihak Traveloka, dan seolah-olah awalnya tidak bertanggung jawab.
“Kalau tiap persoalan demikian harus konsumen yang menyelesaikan sendiri, lalu untuk apa pihak manajemen hotel menjalin kerjasama dengan Traveloka? Mestinya mereka yang menyelesaikan hingga tuntas,” tegasnya.
Oleh sebab itu, sambung Denny, dia telah meminta pihak manajemen Favehotel dan Traveloka agar segera menyelesaikan persoalan yang dia hadapi secepatnya. Apabila tidak selesai, dia bertekad akan mengambil langkah hukum.
“Ini bukan sekedar persoalan uang, tetapi persoalan layanan terhadap masyarakat agar betul-betul tidak mengecewakan,” tutup Owner PT Media Banjar Grup yang menaungi sejumlah media online di Kalsel ini. (tim)