Hari keempat pencarian korban longsor di Tanah Bumbu, tercatat ada total sebanyak 8 orang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Dengan begitu, sebanyak 10 orang yang dinyatakan hilang, tersisa 2 orang belum ditemukan di terowongan tambang PT Cahaya Alam Sejahtera (CAS) di Jalan Kilometer 33, Desa Mentawakan Mulia Kecamatan Mantewe, Hingga Kamis (28/1/2021) pagi.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih membenarkan telah ditemukannya sebanyak delapan orang korban longsor yang telah tewas.
Hal itu berdasarkan rilis diterima awak media pada Rabu (27/1/2021). Di mana polisi menuliskan korban longsor tersebut ditemukan dengan waktu yang tidak bersamaan.
Awalnya, Memet (17) merupakan warga Desa Sungai Bakar Kecamatan, Bajuin Tanah Laut terlebih dahulu ditemukan pada pukul 10.50 Wita. Kemudian Adul (50) warga Desa Sungai Durait Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sekitar Pukul 12.45 Wita.
Sementara 6 korban lainnya ditemukan sekira pukul 16.00 hingga 17.00 Wita, dengan identitas sebagai berikut.
Pertama, ialah Muhammad Saputra (15), Bejo Sodik (56), Yusri (33), Putra Efendi (17), Slamet Riyadi (44), Jani (30).
Dikatakannya, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar dapat mengevakuasi korban longsor. Hingga memutuskan melakukan pencarian pada esok hari.
Upaya dilakukan diantaranya, melakukan penyedotan air dengan menggunakan pompa air milik PT. Cahaya Alam Sejahtera (CAS), dan pompa air milik PT. Jhonlin Baratama dengan type Pompa WPS DnD 200-5HX.
Untuk diketahui, 8 jenazah korban longsor ini langsung dibawa menggunakan ambulan menuju RS Marina untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.(ags/maf)