MARTAPURA – Pengepul jengkol di Desa Pingaran Ilir RT 1 RW1 milik Alan (32) terancam gulung tikar. Hal ini disebabkan harga jengkol yang semakin anjlok.
Dari harga Rp20.000 per kilo, sekarang merosot menjadi Rp12 ribu per kilo. Turunnya harga tersebut juga dipengaruhi oleh panen jengkol tahun ini yang berbarengan, seperti Pontianak dan lainnya.
Pengepul yang dulunya mengirimkan jengkol dengan jumlah cukup banyak, antara 7 sampai 8 ton, kini hanya 2 ton.
“Sekarang kami hanya mengirim sebanyak 2 ton. Itu pun juga ikut nyelip dari orang saja” tutur Pengepul Jengkol, Gani Hasim (32).
Pengiriman jengkol dari Kalimantan sudah merambah ke kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Jengkol yang dikirim adalah jengkol yang berkualitas, baik seperti jengkol papan maupun jengkol gemuk.
“Pemasok jengkol terbesar adalah Pengaron dan Riam Kanan,” ujarnya.
Karena harga jengkol yang sangat anjlok, hanya beberapa pengepul yang mau menjual. Dan bahkan para petani jengkol juga terpaksa menahan barangnya.(sen)