MARTAPURA – Warga Kampung MelayuTengah, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar geger, menyusul tertangkapnya Junaidi alias H Itab yang diduga melakukan praktik pesugihan. H Itab ditangkap jajaran Polres Banjarbaru saat bersembunyi di atas pelapon rumahnya, Kamis (25/01) sektiar pukul 20.00 wita di kediamannya Jalan Sya’rani Arif, Desa Melayu Tengah.
Informasi yang dihimpun koranbanjar.net, H Itab adalah seorang warga Desa Kampung Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur. Satu bulan terakhir namanya jadi buah bibir warga Kota Martapura, karena mampu mempengaruhi banyak orang untuk datang ke tempatnya dengan berbagai keperluan.
Salah satu praktik yang diduga telah dilakukannya, yakni menggunakan ilmu pesugihan dengan mahar wanita yang dimalamkan di rumahnya. Ironisnya, tidak sedikit korban yang diduga tertipu, terutama warga asal Martapura dan sekitarnya seperti Banjarbaru.
Diduga pula, pengaduan banyak datang ke Mapolres Banjarbaru, sehingga upaya penangkapan justru dilakukan Tim Buser Polres Banjarbaru. Penangkapan dilakukan dengan cara pengintaian sekitar setangah bulan terakhir, sementara itu H Itab sempat dikabarkan melarikan diri ke Singapura.
Adapun kronologis penangkapan bermula H Itab ingin makan sate di salah satu rumah makan di Kota Martapura. Waktu itu dia sudah diikuti polisi dari rumahnya sampai ke rumah makan. Setelah selesai makan, Itab kembali kerumahnya sambil dibuntuti polisi. Setibanya H Itab di rumah, polisi langsung melakukan penggrebekan.
Namun awalnya polisi tidak menemukan Itab di dalam rumah, bahkan istrinya yang sempat ditemui petugas beralasan bahwa H Itab tidak ada di rumah. Tetapi polisi tidak percaya begitu saja. Saat melakukan penggeledahan, salah seorang petugas menaruh curiga, pelapon rumahnya ada yang sedikit terbuka. Lalu, polisi melakukan pengecekan, ternyata dari atas pelapon sekilas terlihat baju yang dikenakan H Itab.
Kemudian petugas langsung mendorong pelapon rumah, bahkan meminta H Itab turun. Tanpa adanya perlawanan, akhirnya H Itab turun dari pelapon dan menyerahkan diri kepada petuga.
Sebelumnya warga mengabarkan, Itab sempat dilarikan agar tidak ketahuan jejaknya.
“Ada yang memadahakan ke Singapura, ada jua yang memadahkan ke Cempaka. Banyak beisi rumah,” ucap warga.
Dari keterangan warga setempat, Junaidi alias H Itab banyak terlibat masalah.
Dari hal tersebut, kini Itab sudah ditangani Polres Banjarbaru yang sudah berkoordinasi dengan Polsek Martapura Timur.(maf)