Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kotabaru

Hadiri Hari Amal Bhakti ke 77, Bupati Sebut Ini Tahun Politik

Avatar
358
×

Hadiri Hari Amal Bhakti ke 77, Bupati Sebut Ini Tahun Politik

Sebarkan artikel ini
Sayed Jafar pimpin upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Tahun 2023, di lapangan olahraga Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Kabupaten Kotabaru. (Foto: Diskominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)
Sayed Jafar pimpin upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Tahun 2023, di lapangan olahraga Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Kabupaten Kotabaru. (Foto: Diskominfo Kotabaru/Koranbanjar.net)

Bupati Kabupaten Kotabaru Sayed Jafar pimpin upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Tahun 2023, di lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kotabaru, pada Selasa (3/1/2023).

KOTABARU, koranbanjar.netUpacara digelar di lapangan olahraga Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Kabupaten Kotabaru.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dalam acara tersebut, sambutan Menteri Agama RI yang dibacakan langsung oleh Bupati Kotabaru Sayed Jafar mengatakan, tahun baru bukan sekedar penanda berakhirnya kalender tahun kemarin dan dimulai kalender baru, namun bagi insan Kementrian Agama RI, setiap pergantian tahun selalu memiliki makna khusus.

“Dikesempatan ini saya mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat dan jadikan peringatan ini sebagai penanda sejarah panjang pengabdian dal melayani seluruh umat beragama di Indonesia,” harapnya.

Sayed Jafar juga mengingatkan, ditahun 2023 ini merupakan tahun politik, serta potensi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda tentu masih ada.

“Untuk itu politisi tempat ibadah sebagai ajang kampanye sudah mulai terjadi maka dari itu penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi agar kerukunan umat tidak ternodai,” tandasnya.

Sambungnya keluarga besar Kementrian Agama bersama tokoh agama tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya.

“Melalui peringatan ini dapat kita jadikan momentum untuk meningkatkan solidaritas organisasi yang berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

(cah/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh