Dalam menghadapi persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar menyatakan pasokan beras di Kabupaten Banjar melimpah, tentunya dalam pemberian bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak pada saat PSBB akan terpenuhi.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Kepala Dinas TPH Banjar, HM Fachry menuturkan, selama pelaksanaan PSBB masyarakat tidak perlu khawatir untuk pasokan pangan terlebih lagi beras.
“Baru-baru ini petani di Desa Antaraku, Kabupaten Banjar melaksanakan panen padi gogo Varietas Buyung yang mencapai 50 hektar, dengan total 200 hektar. Serta di Kecamatan Pengaron mencapai 1.326 hektar, sehingga stok padi kita aman,” terangnya, Jumat (1/5/2020).
Dalam arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar, Dinas TPH nantinya yang akan mengelola bantuan sembako kepada masyarakat saat PSBB nantinya.
“Kami akan menyerahkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per KK (Kartu Keluarga) selama 10 hari. Kami juga akan memberdayakan kelompok masyarakat petani di Kabupaten Banjar sebagai Sentra Pelayanan Pertanian Pangan Terpadu (SP3T),” jelas Kadis TPH.
Ia melanjutkan, seandainya PSBB masih berlanjut, maka pihaknya pun siap memberikan bantuan beras sampai pelaksanaan PSBB selesai.
“Masyarakat tidak perlu khawatir untuk pasokan beras selama pelaksanaan PSBB, karena pasokan kita sangat melimpah saat ini. Ada sekitar 14 ribu hektar yang akan dipanen pada Minggu depan, dan khusus pada bulan Juli, Agustus dan September 2020 nanti, ada kiranya 45 ribu hektar untuk tanaman padi lokal seperti Pandak, unus, mutiara dan sebagainya yang akan di panen,” terang Fachry.
Sejauh ini, Dinas TPH masih menunggu data warga yang terdampak Virus Corona atau Covid-19 dari Dinas Sosial, sehingga nantinya mereka mudah dalam mengeluarkan bantuan beras. (har/maf)
