Tak lama setelah menerima informasi wafatnya ulama Banjar KG Muhammad Hatim Salman Djalil, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor atau Paman Birin takziah ke rumah duka di Gang Madrasah Kelurahan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (22/10/2023) tengah malam.
BANJAR, koranbanjar.net – Saat takziah itu Paman Birin bersama para ulama dan warga usai membaca Surah Yasin dan Tahlil turut menyalatkan jenazah KH. Hatim Salman.
Salat jenazah, seperti kebiasaan di Martapura, dilaksanakan secara maraton di rumah duka, sejak malam hari hingga menjelang dimakamkan.
Mengenang sosok KH. Hatim Salman, Paman Birin menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya ulama kharismatik dan panutan bagi warga banua Kalsel.
“Kita kehilangan sosok ulama panutan banua. Banyak sekali nasihat dan petuah beliau bagi kami semua selama ini,” kenang Paman Birin.
Sementara itu, Ahmad Fauzan Asniah, mewakili pihak keluarga mengatakan, Guru Hatim wafat sekira 10 menit sebelum azan Magrib.
“Guru Hatim sakit stroke, hari ini (Minggu) tadi puncaknya. Saya dihubungi anak beliau sekitar pukul 09.30 bahwa abah dibawa ke ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura,” ungkap Fauzan Asniah.
Fauzan menjelaskan, almarhum dimakamkan di Alkah Muhibbin 1, tak jauh dari rumah duka.
“Disalatkan di rumah duka kemudian dikebumikan pas ketika azan Zuhur,” ungkap Fauzan Asniah. (mul/adpim/dya)