BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Keberhasilan dalam mengkonversi lahan rawa telah membuktikan bahwa tekad kuat yang dimiliki bukan hanya sekedar bicara, namun juga merupakan hasil kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat.
Pernyataan itu dilontarkan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, dalam pidatonya di penutupan acara Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 38 tahun 2018, yang dilaksanakan di halaman Setdaprov Kalsel, kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Minggu (21/10) pagi kemarin.
“Dari total 4000 hektar lahan, kita sudah berhasil memanfaatkan 750 hektar di Desa Jejangkit. Seperti kata bapak menteri, potensi tanah rawa ibarat raksasa tidur yang harus kita bangunkan. Potensi yang begitu besar di Kalsel ini memberikan harapan dan rasa optimis untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia nantinya,” ucap Paman Birin, –sapaan akrabnya– .
Dipaparkannya kembali, keberhasilan dalam melakukan konversi lahan rawa, ditambah suksesnya acara HPS yang di Kalsel dari awal hingga akhir, membuat pemerintah pusat memberikan nilai lebih dan akan mengawal langsung program ini selama tiga tahun kedepan.
“Kalau istilah kita orang banjar, ‘tidak panas-panas tai ayam’. Artinya, apa yang kita lakukan dari kemarin-kemarin sampai sekarang, masih berlanjut dan mendapatkan hasil,” paparnya. (ren/dny)