Mencegah terjadinya banjir dan menghindari kotornya Sungai Kemuning, dilaksanakan kegiatan gotong royong Babarasih Bantaran Sungai dipimpin Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin SH MH dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, bersama petugas kebersihan bantaran Sungai Kemuning se Kecamatan Banjarbaru Selatan dan masyarakat, Sabtu (30/10/2021).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Camat Banjarbaru Selatan Taufik Purwanto mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan Babarasih Sungai Kemuning, yang hadir hari ini adalah perwakilan dari 50 orang petugas pelayanan bantaran Sungai Kemuning diwakili empat Kelurahan.
Masing-masing ada dua orang yang salah satu tugasnya adalah memonitor, mengedukasi dan memberikan laporan secara insidentil mengenai kebersihan dan fungsi Sungai Kemuning.
Mulai dari Kelurahan Sungai Besar sampai dengan Kelurahan Loktabat Selatan.
“Kita harapkan melalui program Babarasih Sungai Kemuning ini sinergitas dapat terus terjalin dan terlaksana,” tuturnya.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota menurutnya, telah membuat suatu program didukung dana yang sangat cukup digabungkan dengan partisipasi semuanya.
Ia berharap, kegiatan gotong royong ini bukan kegiatan yang hanya dilakukan saat hari ini saja namun menjadi agenda yang tetap setiap bulan sampai dengan tahun-tahun berikutnya, seperti kutipan dari tulisan Wali Kota Banjarbaru di akun beliau tahun 2019 lalu.
“Yaitu yang kita lakukan bukan untuk aku, kamu, atau kalian tetapi untuk generasi yang akan datang. Karena itu kita mengharapkan masyarakat selalu memberikan dukungan dan partisipasinya untuk kemajuan Banjarbaru,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, kegiatan ini berguna untuk mencegah bencana yang pernah terjadi di Kota Banjarbaru.
Aditya mengatakan, BMKG sudah ada memberikan warning bakal ada badai La Nina Kembali.
Seperti tahun lalu, badai ini terjadi sempat mengakibatkan banjir. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan pembersihan drainase, membersihkan sampah yang selama ini menyumbat aliran air hingga menyebabkan banjir.
“Untuk itu, Dinas PUPR ini sibuk memperbaiki drainase yang ada di Kota Banjarbaru. Tujuannya adalah mitigasi banjir atau pencegahan banjir,” tuturnya.
Dalam hal ini tentunya diperlukan peran serta masyarakat untuk sama-sama menjaga apa yang sudah dibangunkan oleh pemerintah.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono menambahkan, kegiatan ini merupakan kerja bakti secara massal di seluruh bantaran sungai kemuning, mulai dari Sungai Kemuning, Sungai Besar, Guntung Paikat, khususnya se-Kecamatan Banjarbaru Selatan.
Kegiatan ini melibatkan kawan-kawan organisasi, green and clean serta relawan yang memonitor bantaran sungai Kemuning.
“Mudah-mudahan dengan bersihnya aliran sungai dapat mengantisipasi banjir yang dikarenakan tingginya curah hujan,” tuturnya.
Kata dia, kegiatan ini rutin setiap 3 bulan sekali tetapi selain kerja bakti secara keseluruhan ada juga petugas relawan yang memonitor setiap harinya jangan sampai nanti sampah yang menumpuk dan lain-lain.
“Tetapi warga yang terlibat atau di sekitar bantaran Sungai Kemuning ini yang sudah di koordinasikan Lurah bisa aktif mengawasi aliran Sungai Kemuning ini,” ucapnya. (jwt/dya)