BANJARBARU – Gedung Olah Raga Rudy Resnawan, di Jl Trikora Kelurahan Guntung Manggis, yang sedianya hanya untuk kegiatan olah raga, sejauh ini sering juga digunakan anak-anak remaja untuk kegtiatan negatif, seperti mabuk ngelem. Selain digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, kondisi GOR Rudy Resnawan masih sangat perlu mendapatkan perhatian khusus, karena fasilitasnya masih banyak yang mengalami kerusakan.
Hal itu terjadi sejak tahun 2015. Mulai tahun 2015 kerusakannya memang cukup parah, mulai lantai, ruangan hingga toilet yang tidak berfungsi. GOR juga sering digunakan remaja untuk hal-hal negatif, seperti ngelem, berpacaran. Semua terjadi karena Disporabudpar Kota Banjarbaru tidak mendapat anggaran untuk perbaikan dan pembenahan.
Kepala Bidang Disporabudpar Kota Banjarbaru, Tamrani saat ditemui di Stadion Mini H Idak Jl RO Ulin, Guntung Manggis Banjarbaru Selasa (17/10) tadi menyatakan, diserahkannya GOR tersebut memang dalam kondisi yang cukup parah sejak tahun 2015. Ia juga mengakui GOR sering dijadikan anak-anak mabuk dengan ngelem fox serta berpacaran.
Ditambahkan Tamrani, memang kondisi sekarang GOR ada beberapa rusak, itu disebabkan karena sering digunakan. Namun tidak separah dulu. “Jadi kami memperbaikinya dengan gotong royong pada 2015 itu, baru tahun 2016 mendapat anggaran untuk perbaikan,”ungkapnya.
Anggaran dana pemeliharaan baru dapat tahun 2016, dana tersebut untuk merenovasi beberapa atap yang rusak, dan juga ruangan yang sudah rusak. Dana yang didapat tahun 2016 sebesar Rp75.000.000 itu hanya untuk fokus membenahi GOR tersebut. “Tahun 2015, 2016 itu fokus untuk membenahi saja dari anggaran yang sudah disediakan. Awal 2017 dapat anggaran sebesar seratus juta,”imbuhnya.
Mulai tahun 2017 ini, GOR Rudy Resnawan akan disewakan, itu sudah sesuai Perwali Nomor 9 Tahun 2011. Akan tetapi disewakan untuk komersil dan non komersil dan tidak untuk acara perkawinan. “Dana sewanya itu untuk PAD dan diserahkan ke Pemerintah Kota langsung,”ujarnya. Sekarang ini Dsiporabudpar selalu memantau keadaan maupun kondisi dari GOR Rudy Resnawan, sudah disediakan sebanyak 13 orang untuk menjaga atau mengelola. Dari itu cukup disayangkan apabila GOR tidak dipakai atau dibiarkan rusak, melihat itu hanya satu-satunya GOR di Banjarbaru.(maf)