Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Olahraga

GOR Bulu Tangkis Purnama Kondisinya Memprihatinkan, Lapangan Tak Berkarpet dan Jika Hujan Bocor

Avatar
389
×

GOR Bulu Tangkis Purnama Kondisinya Memprihatinkan, Lapangan Tak Berkarpet dan Jika Hujan Bocor

Sebarkan artikel ini
Ketua PB Purnama, Ahmad Fahruji. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Gedung Olahraga (GOR) Bulu Tangkis Purnama atau Persatuan Bulu Tangkis (PB) Purnama saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Kondisi ini diungkapkan oleh Ketua PB Purnama, Ahmad Fahruji melalui wawancaranya kepada koranbanjar.net, Sabtu (11/1/2025) di lokasi GOR Jalan Ahmad Yani KM 7 Gang Brunei, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Ya beginilah kondisi sekarang gedung Klub Bulu Tangkis Purnama ini cukup memprihatinkan. Atapnya kalau hujan banyak bocor, satu lapangan belum ada karpetnya. Dan kami sementara ini belum bisa beli bola baru, yang bekas saja,” beber Ahmad Fahruji atau biasa dipanggil Kai Uji.

Diceritakannya, semenjak gedung ini berdiri tahun 2007 hingga sekarang tahun di awal tahun 2025 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) baru 2 kali memberikan bantuan.

“Bantuan pertama sepuluh tahun yang lalu berupa dana sebesar lima juta untuk rehab awal, dan bantuan kedua tahun ini(2024) berupa satu lembar karpet, tinggal satu lapangan tak pakai karpet,” ungkapnya.

Diceritakan Kai Uji, bermula gedung ini milik pribadi orang tua Ahmad Fahruji, disamping hobinya bermain olahraga Bulu Tangkis menimbulkan kepeduliannya terhadap nasib pebulu tangkis di Kalsel khususnya di Banjarmasin.

“Sehingga dibangunlah gedung ini untuk sarana berolahraga Bulu Tangkis, mulai dari kalangan usia dini atau anak-anak, remaja hingga dewasa dan taruna,” terangnya.

Bagi anak-anak dan remaja dikenakan biaya secara suka rela. Per bulan bayar 300 ribu per orang. Akan tetapi tidak diwajibkan. Kalau tidak ada uang, bisa dilewati ke bulan berikutnya.

“Atau bayar semampunya. Itu pun sebenarnya tiga ratus ribu per bulan tidak cukup buat bayar listrik, air PDAM, dan kebutuhan lainnya, Tetapi mereka bisa turun latihan setiap hari,” tuturnya.

Lapangan GOR Bulu Tangkis Purnama tanpa karpet. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)
Lapangan GOR Bulu Tangkis Purnama tanpa karpet. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Lalu ketika ditanya mengapa tidak bisa beli bola baru, Kai Uji mengatakan bola bekas dan masih layak pakai harganya murah terjangkau. Kalau beli bola baru harganya cukup mahal.

“Satu kotak harganya seratus tiga puluh lima ribu. Kalau beli yang bekas harganya jauh lebih murah separo dari harga bola baru,” sebutnya.

Lebih lanjut Kai Uji menuturkan, padahal di GOR yang berada di bawah naungan PBSI Kota Banjarmasin ini banyak menelurkan bibit-bibit Pebulutangkis berprestasi.

“Pernah beberapa kali mewakili Kalsel, Alhamdulillah ada beberapa atlet kita yang pernah mengharumkan Kalsel dan beberapa kali ikut PON,” akunya.

Ketika media ini mengamati sekeliling gedung, tampak terlihat bangunan kayunya sudah banyak yang lapuk. Lampu penerangan kurang terang alias agak redup. Lantai semennya sebagian sudah ada yang pecah-pecah.

“Sekali lagi kami sangat berharap kepedulian pemerintah daerah, agar kami dan anak-anak kami bisa latihan dengan nyaman dan layak,” pungkas Ketua Kordinasi Masyarakat Marginal Kalsel ini. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh