BANJARBARU, koranbanjar.net – Kegiatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) Tahun 2019 diagendakan terlaksana 25 Oktober 2019. Selain itu bakal diselenggarakan pula penanaman secara serentak GNPDAS di seluruh kabupaten/kota di Kalsel.
Persiapan pelaksanaan GNPDAS dan kick off penanaman serentak GNPDAS, diadakan rapat koordinasi lingkup Dinas Kehutanan Kalsel, Senin (14/10/2019) di aula Bapelkes Banjarbaru.
Rakor dipimpin Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq, dengan bidang pembahasan fokus pada ketersediaan bibit bakal ditanam nantinya. “Kita perlu persiapan bibit yang harus segera terpenuhi dan evaluasi ketersediaan bibit maupun lokasi penanaman,” katanya.
Kegiatan GNPDAS masih ada hubungannya program revolusi hijau gagasan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Mengapa ketersediaan bibit jadi topik utama? Hanif mengutarakan, vendor yang belum memenuhi ketersediaan bibit, maka usahakan supaya bisa dipenuhi. “Kalau perlu, sisa yang belum terpenuhi bibitnya, beli,” tegas Hanif.
Sebab, Hanif menjelaskan, jikalau harus menyemai bibit, tentu waktu yang diperlukan tidak akan cukup untuk melakukan penyemaian memenuhi ketersediaan bibit. “Harus diingat bahwa bibit yang diperlukan siap tanam harus berumur minimal 3 bulan,” imbuh dia.
Dipaparkan Hanif, GNPDAS adalah tanggung jawab bersama seluruh sektor dan stakeholder terkait. Kunci keberhasilan GNPDAS, koordinasi lintas sektor. Semua sektor terkait harus dalam satu arah yang sama dalam mengelola DAS agar terjadi sinergi, bukan saling meniadakan. “Karena rusaknya sebuah DAS adalah buah dari kegiatan berbagai sektor,” katanya.
Rakor tersebut dikuti oleh peserta lingkup Dinas Kehutanan Prov Kalsel, seluruh KPH, BPTH, BPDASHL Barito, Vendor Pelaksana sebagai pihak ketiga, para pendamping pelaksana GNPDAS serta para pengawas penilai. (dya)