Kalsel  

Generasi Z Kalsel Suarakan Pernyataan Sikap Pemilihan Serentak untuk Pilkada Berkualitas dan Bermartabat

Generation Z atau Generasi Z suarakan pernyataan sikap untuk Pilkada bermartabat dan berkualitas, bertempat di Hotel Aria Barito, Banjarmasin, Selasa (30/7/2024). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)
Generation Z atau Generasi Z suarakan pernyataan sikap untuk Pilkada bermartabat dan berkualitas, bertempat di Hotel Aria Barito, Banjarmasin, Selasa (30/7/2024). (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Kurang lebih 200 orang generasi muda dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA yang tergabung dalam Generation Z atau Generasi Z di Kalimantan Selatan menyuarakan pernyataan sikap terkait Pilkada serentak tahun 2024.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Pernyataan sikap yang disuarakan bersama-sama, bertempat di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Selasa (30/7/2024) sekitar pukul 21.00 Wita.

Dari pengamatan koranbanjar.net, para Generation Z ini berdiri secara bergantian menyuarakan beberapa poin pernyataan sikap yang sudah tertulis di papan layar.

Berikut isi pernyataan sikap pemilih pemula dan muda dalam pengawasan partisipatif pemilihan serentak 2024.

Mendukung dan siap menjadi agen perubahan dalam mengawal pemilihan serentak 2024 di Kalimantan Selatan.

Menyatakan menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, hoaks, disinformasi, politisasi indentitas, SARA, pada pemilihan serentak 2024 di Kalimantan Selatan.

Menyebarluaskan informasi kepemiluan yang bersifat edukasi publik tentang pemilihan serentak lewat media sosial dan multiplatform lainnya.

Melaporkan segala bentuk dugaan pelanggaran, yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi pemilihan serentak 2024 kepada pengawas pemilu.

Selain itu para remaja berusia rata-rata di atas 16 tahun ini juga menyatakan sikap mengenai perempuan dalam pengawasan partisipatif pemilihan serentak 2024.

Bunyinya antara lain, menyatakan sikap dukungan, peran dan aktif perempuan dalam pengawasan pemilihan serentak untuk Pilkada bermartabat dan berkualitas.

Menyatakan menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, hoaks, disinformasi, politisasi identitas, dan SARA.

Menolak segala bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap perempuan dalam setiap tahapan pemilihan serentak dengan menjunjung tinggi hak asasi perempuan.

Melaporkan segala bentuk dugaan pelanggaranyang dapat merusak sendi-sendi demokrasi pemilihan serentak 2024 kepada pengawas pemilu.

Usai kegiatan Anggota Bawaslu Kalsel Koordinator Divisi Pencegahan, Parman dan Humas Thessa Aji Budiono dalam wawancaranya kepada awak media menyampaikan para pemilih pemula, yakni para pelajar atau siswa dan siswi SMA/SMK atau sederajat di Kalsel nantinya pada tanggal 27 November mendatang harus sudah berusia 17 tahun.

“Tujuan kegiatan ini sebenarnya ingin lebih mensosialisasikan tentang kepemiluan, pengawas pemilu,” ujar Thessa Aji Budiono.

Agar lanjutnya, sama-sama dapat membangun semangat pengawasan partisipatif di seluruh kalangan. Terlebih para mahasiswa, palajar SMA karena merupakan Generasi Z yang bisa dikatakan bagian 30 persen berdasarkan perhitungan secara internasional.

“Artinya keberadaan mereka bisa dikatakan mendekati mayoritas dari kalangan pemilih yang ada di Indonesia,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Bawaslu Kalsel Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Muhammad Radini, Kepala Bagian Pengawasan dan Humas Supriyanto Noor, serta sekretariat Bawaslu di Kabupaten/Kota. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *