MARABAHAN,koranbanjar.net – Para santri Pesantren Al Mujahirin Marabahan dikejutkan oleh tewasnya seorang laki-laki di belakang Pesantren Al Mujahirin Jalan Jenderal Sudirman RT 14 Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala (Batola) sekitar pukul 17.25 Wita, Jumat (27/4).
Diduga, laki-laki yang diketahui bernama Muhajir (28) warga Jalan Aes Nasution RT 2 Kelurahan Marabahan Kota Kecamatan Marabahan Kabupaten Batola ini tewas akibat tersengat aliran listrik dari sekolah Pesantren Al Mujahirin yang kabelnya berada membentang sekitar 300 meter dari belakang kelas Madrasah Aliyah Pesantren Al Mujahirin menuju kandang ayam yang ada di belakang pesantren tersebut.
Menurut keterangan dari Sahruji, salah seorang saksi dari santri Pesantren Al Mujahirin yang pertama kali menemukan mayat Muhajir, saat ia dengan seorang teman santrinya, Hanafi, sedang menjalani sanksi dari pihak sekolah pesantren untuk mencari kayu bakar di belakang sekolah pesantren sekitar pukul 15.00 Wita, tiba-tiba mereka melihat ada seorang lelaki yang sedang terbaring di atas tanah.
Tidak berani mendekat, Sahruji dan Hanafi pun memberitahukan apa yang sedang mereka lihat ke teman-teman santrinya yang lain.
Nurhair, salah seorang santri yang mendengar cerita dari kedua temannya tersebut kemudian bergegas pergi bersama teman-teman santrinya untuk melihat seorang lelaki yg sedang terbaring itu.
Ketika berada di tempat kejadian, Nurhair bersama teman-temannya melihat tubuh Muhajir sudah tak bergerak.
Melihat hal itu, Nurhair lantas melaporkan kejadian yang dilihatnya tersebut ke Polsek Marabahan Kota.
Di tempat kejadian, petugas Polsek Marabahan Kota menemukan tubuh Muhajir sudah dalam keadaan kaku tak bernyawa dengan jari pada tangan kirinya masih memegang kabel yang memang dalam kondisi terbuka tanpa lapisan.
TKP tewasnya Muhajir.
Berdasarkan informasi yang didapat koranbanjar.net dari Kapolsek Marabahan Kota, Ipda Sukarjan, yang ditemui seusai visum mayat Muhajir di kamar mayat RSUD Abdul Aziz Marabahan sekitar pukul 20.30 Wita, kabel yang menyebabkan tewasnya Muhajir hanya berjarak 80 cm dari permukaan tanah.
“Korban meninggal memang akibat tersengat arus listrik dari kabel listrik yang berada di belakang Pesantren Al Mujahirin Marabahan,” pungkasnya.
Selanjutnya Ipda Sukarjan menambahkan, menurut keterangan dari keluarga korban, korban memang menderita gangguan jiwa yang dialaminya semenjak kecil.
“Selesai hasil visum ini, korban akan di bawa ke rumahnya,” ujar Sukarjan.
Sementara Ibu korban tak bisa dimintai keterangan oleh koranbanjar.net ketika di temui di depan kamar mayat RSUD Abdul Aziz dikarenakan tengah syok dan sedang menangisi sang anak yang sudah meninggal dunia. (dny)