Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Headline

Gawat! Data Dinkes Bali; 5.000 Anak Positif COVID-19

Avatar
598
×

Gawat! Data Dinkes Bali; 5.000 Anak Positif COVID-19

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI - Gambar ilustrasi: Dokter berbincang dengan pasien anak berstatus Orang Tanpa Gejala COVID-19 di halaman samping mess karantina Rusunawa IAIN Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (22/06).
ILUSTRASI - Gambar ilustrasi: Dokter berbincang dengan pasien anak berstatus Orang Tanpa Gejala COVID-19 di halaman samping mess karantina Rusunawa IAIN Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (22/06).

Kabar terbaru dari pandemi COVID-19, sebanyak 5.000 anak di Bali dilaporkan positif COVID-19. Jumlah itu sekitar 10 persen dari total kasus COVID-19 di pulau Dewata tersebut.

BALI, koranbanjar.net – Data itu dipaparkan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Dengan adanya vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak diharapkan bisa mengurangi jumlah anak positif COVID-19.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Dengan kegiatan vaksinasi untuk anak umur 12-17 tahun yang dilakukan secara serentak, mulai 5 Juli, harapan kami tentu kasus COVID-19 pada anak-anak akan bisa dicegah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Selasa.

Dengan demikian, diharapkan kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata secara keseluruhan dapat menurun secara signifikan

Hingga 5 Juli 2021, total kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali yang terkonfirmasi sebanyak 51.899 orang. Jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 47.760 orang (92,02 persen), jumlah kasus aktif sebanyak 2.547 orang (4,91 persen) dan yang meninggal dunia 1.592 orang (3,07 persen).

Suarjaya menambahkan, vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 12-17 tahun bisa dijalankan di seluruh fasilitas kesehatan dan pusat-pusat vaksinasi massal yang telah dibentuk, baik oleh Pemerintah Provinsi Bali maupun pemerintah kabupaten/kota.

“Saya harap orang tua jangan khawatir, vaksin ini aman dan tentu saja efektif untuk mencegah COVID-19. Untuk jenis vaksin kami berikan jenis Sinovac dengan jangka waktu empat minggu, kemudian diberikan suntikan dosis kedua,” ucapnya.

Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara pencanangan vaksinasi serentak untuk anak usia 12-17 tahun di SMAN 4 Denpasar pada Senin (5/7/2021) mengatakan Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan program vaksinasi tersebut merupakan hasil dari ahan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kegiatan vaksinasi juga merupakan arahan dari Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Kesehatan dan segenap jajaran pemerintah pusat agar Provinsi Bali melakukan percepatan vaksinasi.

“Jumlah penduduk Bali yang mencapai 4,3 juta orang, dimana sekitar 3 juta orang akan divaksinasi. Sampai saat ini jumlah yang divaksinasi suntik pertama telah mencapai 2,3 juta orang atau 77 persen,” ujarnya.

Program vaksinasi untuk siswa SMP/SMA yang dicanangkan mulai 5 Juli 2021 di sembilan kabupaten/kota di Bali adalah salah satu upaya untuk mencapai target 3 juta vaksinasi.

Mengenai target vaksinasi ini, Koster menyatakan semua siswa SMA/SMK dan SMP atau sederajat di seluruh Bali akan ditarget mengikuti program tersebut. Paling lambat 10 Juli 2021, semua anak-anak usia 12-17 tahun sudah semua divaksinasi.(Antara)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh