BANJAR,koranbanjar.net – KK yang hilang atau hancur akibat banjir, dipastikan akan dicetak kembali oleh Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil ( Disdukcapil ) Kabupaten Banjar.
Kinerja Disdukcapil Banjar sendiri di support oleh Disdukcapil kabupaten/kota lainnya di Kalsel melalui Gawi Baimbai atau Kerja Bareng
Ketua Forum “ Gawi Baimbai “ Rusaidah yang juga menjabat sebagai Kepala Disdukcapil Tapin mengatakan, Kadisdukcapil se Kalimantan Selatan mempunyai forum tersendiri.
Bencana banjir kali ini semuanya turun untuk mensuport Kadisdukcapil karena daerahnya mengalami banjir, kecuali Kadisdukcapil yang daerahnya juga kebanjiran.
“Kita mensuport kawan-kawan yang ada di kabupaten/kota karena kebanjiran, kemarin kita di HST dan hari ini di Banjar, kita juga bawa alat beserta operator,” ujar Rusaidah.
Rusaidah menambahkan, Tapin juga kebanjiran, tapi cukup sedikit wilayah terdampak, sehingga KK yang dicetak hanya 260 lembar.
Ia berharap kawan-kawan tergabung dalam forum tetap semangat dan selalu diberikan kesehatan untuk saling bantu, karena selanjutnya menuju Batola dengan melakukan hal yang sama.
Sementara itu Kadisdukcapil Balangan mengatakan, bahwa daerahnya juga mengalami banjir, namun berbeda halnya dengan banjir di HST yang datang tiba-tiba.
Kalau di HST air datang tiba-tiba seperti bandang, beda Balangan datangnya pelan-pelan, jadi warga Balangan siap untuk menyelamatkan arsip kependudukan mereka.
“Sejauh ini tidak sampai 100 KK yang kita cetak, kalaupun ada tambahan warga melapor langsung kita cetak,” katanya.
Dengan jumlah sedikit terdampak banjir di Balangan, pihaknya bisa membantu Dukcapil Kabupaten Banjar dengan mengerahkan operator beserta peralatan cetaknya.
Ia berharap musibah banjir ini tidak akan terulang lagi.
Sementara itu Kadisdukcapil Banjar Azwar sangat bersukur atas bantuan diberikan oleh forum Gawi Baimbai.
“Semua Dukcapil kabupaten/kota bantu kita secara bergotong royong, kecuali kabupaten/kota yang terkena musibah,” katanya.
Ada 5 Dukcapil yang absen, yakni, Dukcapil Kabupaten HST, HSU, Tabalong, Tanah Laut serta Dukcapil Batola.
“5 Dukcapil yang tidak hadir, tapi kita memaklumi akan hal itu, karena mereka juga kena musibah banjir ini,” cetus Azwar. (kominfobanjar/dya)
