TANJUNG, KORANBANJAR.NET – Forum Komunikasi Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Indonesia (FKPLPI) mengunjungi PT Adaro Indonesia, di Kantor PT Demitra Karsa Perdana (DKP) A5, Simpang Wara, Tabalong, Kamis (30/1/2019).
Kedatangan 70 orang rombongan FKPLPI itu dalam rangka studi banding mengenai best mining proctices, reklamasi dan pasca tambang yang sudah dilakukan PT Adaro Indonesia.
Rombongan disambut langsung oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Adaro Indonesia, Suhernomo, dan Manajemen PT Adaro Indonesia.
Dalam sambutannya, Suhernomo menyamnpaikan harapannya agar kesempatan pertemuan ini dapat dimanfaakat untuk saling berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan lingkungan pertambangan.
“Forum ini semakin maju dan memberikan kontribusi yang besar bagi dunia pertambangan, khususnya pengelolaan lingkungan,” katanya.
Sementara menurut Ketua FKPLPI, Tony Gultom, pihaknya sejauh ini telah banyak melihat pengelolaan lingkungan pertambangan yang sudah bagus dan meningkat.
“Pengelolaan lingkungan di pertambangan sudah bagus, bisa diterapkan dan terbukti. Tetapi bila ada yang masih belum berhasil, forum inilah yang menjembatani,” ujarnya.
PT Adaro Indonesia, lanjut Tony Gultom, dalam hal ini telah banyak melakukan praktik lingkungan dengan menggunakan bahan lokal berbiaya murah dan terbukti berhasil.
“Tinggal bagaimana mengkomunikasikan hal tersebut. Dalam kesempatan seperti inilah kita bisa melihat secara langsung,” ujarnya.
Selanjutnya, rombongan menuju kolam penelitian pemanfaatan air bekas tambang di Paringin, Kabupaten Balangan.
Pada ksesempatan itu, rombongan FKPLPI juga mengunjungi bazar UMKM binaan CSR PT Adaro Indonesia, yang juga menjadi andalan pasca tambang.
Selain itu, rombongan juga melakukan kunjungan ke Laboratoirum Tanah R & D dan lahan reklamasi buper yang saat ini sudah menjadi ekosistem bagi beberapa fauna di antaranya, berbagai jenis burung, bekantan serta lutung, yang baru-baru ini telah dinyatakan sebagai hewan yang dilindungi. (mj-034/adv/dny)