BARABAI, KORANBANJAR.NET – Malam minggu nahas bagi Fahmi (30 tahun). Pasalnya hampir saja dia meregang nyawa usai ‘dihujani’ tusukan senjata tajam di bagian perutnya, Sabtu (24/11/2018) sekitar jam 22.00 Wita.
Sementara pelaku yang belum diketahui identitasnya ini langsung melarikan diri.
Kejadian tersebut di warung malam di Desa Barikin, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Saksi mata yang merupakan penjaga warung malam itu menceritakan awal kejadian bermula Fahmi (korban) bersama temannya Rifin sedang duduk santai di warungnya sambil berbincang-bincang. Setelah itu, datang pelaku bersama satu orang temannya, dan bertemu Fahmi.
“Mereka (Fahmi dan pelaku) cekcok mulut. Saya pun tidak tau apa penyebabnya. Fahmi sempat lari namun dikejar oleh pelaku hingga berhenti di muka kubah, dan di situlah terjadi penusukan terhadap Fahmi. Setelah melihat fahmi tergeletak bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri dengan motornya entah kemana,” ungkap gadis warung malam yang tak mau disebutkan namanya ini kepada koranbanjar.
Ia mengaku tidak kenal sama sekali terhadap pelaku. “Usai terjadi penusukan itu saya langsung menutup warung karena takut hal serupa terulang lagi,” tuturnya.
Kemudian saksi bernama Utuh warga Barikin, mengatakan setelah terkapar di depan kubah makam habib, korban langsung dilarikan warga sekitar ke klinik Mubaraq yang tak jauh dari lokasi kejadian.
“Melihat kondisi korban banyak mengalami tusukan, akhirnya korban dirujuk ke RSUD Haji Damanhuri Barabai,” ucapnya.
Syukurnya nyawa Fahmi masih dapat terselamatkan meski sempat bersimbah darah akibat tusukan brutal oleh pelaku.
Fahmi diketahi yang merupakan warga Desa Hamak, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ini diketahui memang sering pergi ke warung malam bersama temannya. (ami/dra)