Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dihadiri dinas terkait serta instansi vertikal, Jumat (26/4/2024) di Banjarbaru.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Evaluasi percepatan penurunan stunting di Kalsel ini dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Provinsi Kalsel bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalsel.
Plt Kepala DPPPA-KB Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra diwakili Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Musryidyansyah mengatakan, saat ini di Kalsel, angka stunting masih cukup tinggi.
“Oleh karena itu, program percepatan penurunan stunting ini sangat penting dan harus didukung oleh semua pihak,” katanya.
Berdasarkan target pemerintah pusat bahwa pada 2024 stunting harus menjadi 14 persen, maka target ini menjadi PR bersama bagi pemerintah daerah dan BKKBN selaku ketua pelaksana percepatan penurunan stunting, kementerian/lembaga, serta seluruh sektor terkait.
Dian menyebutkan bahwa data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, ada beberapa kabupaten/kota yang prevelensi stuntingnya masih jauh di atas rata-rata Kalsel.
“Antara lain Banjar, Tanah Laut, Balangan, dan Hulu Sungai Utara,” imbuhnya.
Ada banyak faktor penyebabnya. paling berpengaruh adalah perilaku masyarakat. Seperti hidup bersih, hidup sehat, dan mengkonsumsi makanan bergizi termasuk dalam hal sanitasi. (kominfokalsel/dya)