Penggunaan narkoba atau obat-obat terlarang tidak hanya menimbulkan konsekuensi hukum terhadap pengedar atau pemakai. Lebih dari itu, mereka yang kecanduan narkoba maupun obat-obatan terlarang juga akan merasakan dampak kesehatan yang mengerikan bagi otak dan tubuh.
Menurut survei Badan Narkotika Nasional (BNN) beberapa tahun silam, sabu menduduki peringkat dua sebagai narkoba yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia.
Efek sabu dapat dirasakan dengan berbagai cara, misalnya dikonsumsi lewat mulut, dihirup, diisap dalam bentuk rokok, hingga dilarutkan untuk disuntikkan ke dalam tubuh.
Narkoba yang punya nama lain metamfetamin ini berbentuk kristal mirip gula dan berpengaruh kuat terhadap saraf. Saat saraf pusat “kena”, efek sabu yang dirasakan penggunanya adalah peningkatan fokus, mood, dan rasa percaya diri selama beberapa saat.
Efek Bahaya Penggunaan Sabu
Kenikmatan yang dirasakan akibat menggunakan sabu bersifat semu. Dibandingkan hal tersebut, narkoba jenis ini bahkan memiliki dampak buruk yang lebih banyak.
Berikut dibawah ini adalah sederet efek bahaya sabu bagi kesehatan:
Bikin Kecanduan
Pada dasarnya, apa pun yang bikin candu sangat tidak baik bagi kesehatan. Efek candu disebabkan oleh saraf otak yang terpengaruh zat tertentu. Otak akan mengeluarkan dopamin (hormon pengendali emosi), terutama di area yang berhubungan dengan reward. Efek inilah yang akhirnya membuat pengguna ingin memakai sabu terus-menerus.
Menurunkan Tingkat Kesejahteraan Ekonomi
Karena kecanduan, pengguna sabu akan terus-menerus berusaha untuk mendapatkan benda terlarang tersebut sekalipun harganya sangat mahal. Hal ini pada akhirnya bisa menurunkan tingkat kesejahteraan ekonomi penggunanya.
Bisa Kena Infeksi Berbahaya
Salah satu cara untuk mendapatkan efek sabu adalah dengan menyuntikkannya. Di sisi lain, hal ini juga akan meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi berbahaya, seperti hepatitis A atau hepatitis C hingga HIV/AIDS.
Perubahan pada Tubuh dalam Jangka Pendek dan Panjang
Dampak buruk sabu jika digunakan dalam jangka pendek, yaitu:
Nafsu makan berkurang, berat badan menurun drastis, insomnia, memicu perilaku hiperaktif, napas lebih cepat dan pendek-pendek, detak jantung lebih cepat dan tidak teratur, tekanan darah meningkat dan suhu tubuh juga meningkat.
Seperti yang sudah dijelaskan, pengguna sabu cenderung akan ketergantungan dengan obat terlarang ini. Padahal, jika kristal berbahaya ini terus-menerus dimasukkan ke dalam tubuh, efek jangka panjang yang bisa timbul adalah ;
Gizi buruk, kerusakan gigi, gatal parah hingga timbul luka karena terus-menerus digaruk, kelainan struktur dan fungsi otak, kehilangan memori (amnesia), kebingungan (linglung), merusak kesehatan mental, bukan cuma mengganggu kinerja saraf dan fungsi organ-organ penting di dalam tubuh, efek samping sabu lainnya yang bisa dirasakan adalah kesehatan mental jadi menurun.
Ketika terlanjur ketergantungan, sejumlah masalah psikis yang bisa timbul sebagai dampak buruk sabu adalah;
Gangguan kecemasan, takut berlebihan (paranoid), tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi, sering berlaku kasar dan agresif. Jika tidak ada yang menahan, hal ini bisa berujung pada tindak kejahatan.
Efek sabu seperti lingkaran setan. Gangguan di atas biasanya terjadi ketika penggunanya menghentikan pemakaian sabu secara mendadak atau menurunkan dosisnya secara drastis (sakau).
Mereka berpikir bahwa sabu bisa membantu mengatasi masalah mental. Padahal, sabu merupakan biang kerok munculnya gangguan mental tersebut. Karena itu, pengguna narkoba, dalam hal ini jenis sabu, wajib mendapatkan rehabilitasi yang tepat.
Kerusakan Fungsi Organ yang Berujung pada Kematian
Ada kalanya pengguna sabu merasa dosis yang biasa tidak mempan lagi di tubuh mereka. Alhasil, mereka menelan banyak obat terlarang tersebut demi mendapatkan efek yang maksimal, sekalipun berisiko overdosis.
Overdosis sabu dapat menyebabkan serangan jantung, stoke, ataupun gangguan pada organ lain hingga menimbulkan kematian. Jika sedari awal pecandu sudah memiliki masalah kesehatan, efek samping sabu yang satu ini bisa dialami lebih cepat
Bahaya sabu bagi kesehatan tidak bisa dipungkiri lagi. Bahkan, benda terlarang ini pun bisa merusak tingkat kesejahteraan ekonomi para penggunanya. Ditambah lagi, pengguna sabu juga akan memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya.(klikdokter.com/sir)