Rindu akan kampung halaman adalah hal yang selalu dirasakan oleh mereka yang hidup di perantauan. Itu pula yang dirasakan oleh sejumlah mahasiswa asal Papua di kota Banjarbaru yang tergabung dalam wadah Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA).
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Sejumlah mahasiswa asal Papua menggelar penggalangan dana Natal dengan aksi seni jalanan di lapangan Murjani Sabtu (23/10/2021).
Dua tahun sudah para mahasiswa Papua ini tak pulang ke kampung halaman demi merayakan Natal dan berkumpul bersama keluarga. Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menjadi salah satu penyebab utama.
Damai suasana Natal tentu menjadi dambaan sejumlah mahasiswa Papua ini, tak patah arang karena belum bisa pulang ke kampung halaman, mereka menggelar aksi seni jalanan di lapangan Murjani Banjarbaru, demi penggalangan dana Natal.
Berbicara dengan koranbanjar.net kordinator Ikatan Mahasiswa Papua, Banjarbaru, Reki Ranggafu berharap aksi ini dapat membantu mereka mengumpulkan dana yang nanti akan digunakan untuk merayakan Natal.
“Ini adalah hari pertama kami menggelar kegiatan ini, di sini kita kasih tunjuk tari-tari Papua, lalu juga kita juga jual sedikit kerajinan tangan khas Papua,” ucap Reki.
Dalam aksi ini ia dan rekan-rekannya berharap dapat menggugah hati warga dan pemerintah Banjarbaru untuk membantu mereka dalam merayakan hari Natal nanti.
“Iya kakak, semoga warga Banjarbaru dan pemerintah bisa bantu kita rayakan Natal,” imbuh Reki mahasiswa Papua asal Sorong ini.
Bukan hanya menari dan berjualan para mahasiswa Papua ini juga akan mengamen berkeliling kota Banjarbaru.
“Jadi kalau pagi kita menari di kantor gubernur, dan lapangan Murjani, nah kalau malam kita mengamen,” imbuh Reki.
Dalam kesempatan ini pun warga Banjarbaru tampak antusias melihat aksi tari dan penggalangan dana yang digelar. Sejumlah wargapun tampak bergerombol menyaksikan tarian yang mereka peragakan dan tak sedikit pula warga yang berebut untuk berfoto bersama para penari.
Syahmila salah satu warga Banjarbaru tampak antusias melihat seni tari yang digelar oleh para mahasiswa Papua ini.
“Saya suka sekali hari ini bisa melihat langsung tarian Papua, dan juga berharap kawan-kawan dari Papua yang di Banjarbaru bisa merayakan Natal nanti dan tentunya juga bisa menyelesaikan kuliah di Banjarbaru, sebagai warga Banjarbaru saya bangga dengan kehadiran mereka di sini,” pungkas Syahmila.
Sekadar diketahui saat ini ada lebih dari 50 mahasiswa Papua yang menuntut ilmu diberbagai perguruan tinggi di kota Banjarbaru.
Jauh dari keluarga adalah sebuah kerinduan yang sulit diredam oleh siapapun, begitupun merayakan hari Natal adalah sebuah kerinduan bagi para Mahasiswa Papua ini. (Koranbanjar.net/and)
