Peristiwa kebakaran dalam dua hari terakhir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, telah mengakibatkan 2 korban tewas akibat terjebak api hingga terpanggang.
KALSEL, koranbanjar.net – Peristiwa kebakaran di Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Selasa (5/10/2021) sekitar pukul 05.00 WITA telah menyebabkan nenek Normah (80) terjebak api hingga meninggal dunia karena terpanggang api.
Disusul kejadian serupa selang satu hari kemudian di Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Rabu (6/10/2021) pukul 08.30 WITA, yang menyebabkan seorang bocah berusia 15 tahun, M Sukri juga tewas terpanggang di dalam rumah.
Kejadian pertama, api berkobar di kawasan permukiman Kandangan Hulu. Seorang lansia, nenek Normah (80) terjebak dalam kobaran api hingga terpanggang hidup-hidup saat api meluluhlantakan rumahnya. Ketika itu Normah hanya sendirian di dalam rumah.
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, nenek Normah tinggal di rumah yang terbuat dari kayu. Sehingga api sangat cepat melumat rumah dan seisinya. Hampir semua bangunan rumah menjadi arang, kecuali bagian depan rumah.
Menurut anggota BPK, Zainal, pihaknya sempat beberapa menit menghentikan penyemprotan air ke arah api, karena ada warga yang berteriak bahwa nenek Normah masih di dalam rumah. Kemudian relawan langsung bergerak, mencari keberadaan Normah. Tidak lama, Normah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kemudian segera dievakuasi.
Kejadian kedua, kebakaran terjadi di Paringin Timur, Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan. Di saat penduduk setempat berusaha menyelamatkan berharga masing-masing, ternyata seorang bocah, M Sauki (15) terjebak dalam kobaran api hingga tewas terpanggang.
Api berkobar di kawasan permukiman penduduk yang cukup padat di Paringin Timur, Kabupaten Balangan, Kalsel. Masing-masing penduduk setempat sibuk menyelamatkan barang berharga, sambil berusaha memadamkan api. Namun tidak diduga, ada seorang bocah yang terjebak api.
Kebakaran itu menghanguskan satu rumah milik Ahmad Jaini (55) yang dihuni empat jiwa. Ketika kejadian, Ahmad Jaini dan istrinya sedang pergi menyadap karet ke kebun. Sementara anaknya, M Sauki (15) berada di dalam rumah.
Kuat dugaan, M Sauki (15) terjebak dalam kobaran api, dan dia tidak bisa keluar dari rumah yang sudah dikelilingi api.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan H. Rahmani menyebutkan, kebakaran yang itu persisnya terjadi di Jalan Gunung Pandau, Kelurahan Paringin Timur RT 08 Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. “Api menghanguskan satu rumah dengan korban jiwa satu orang ” ujarnya.
Ditambahkan, rumah terbuat semi permanen, sehingga api sangat cepat menghabiskan bangunan.
Api berhasil dikuasai sekitar setengah jam kemudian. Diketahui, sumber air sangat sulit didapatkan pada saat kebakaran.(mj-41/sir)