DPRD Kabupaten Kediri melirik pengelolaan perpustakaan di Banjarbaru dan datang untuk melaksanakan studi komparatif ke DPRD Banjarbaru.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kedatang pihaknya disambut langsung oleh Komisi I DPRD Banjarbaru pada Senin (6/5/2024) serta didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Banjarbaru Slamet Riyadi.
“Didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Banjarbaru untuk menjelaskan berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang tersedia,” ucap Anggota Komisi I DPRD Banjarbaru, Iriansyah Ganie.
Beberapa hal yang disampaikan yakni terkait sejumlah fasilitas dan sarana prasarana di perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pemko Banjarbaru saat ini memiliki perpustakaan ditiga kacamatan selain perpustakaan induk di Jalan Wijaya Kusuma.
“Kami jelaskan juga tentang perpustakaan keliling di pasar dan tempat bermain anak, serta tempat khusus membaca di Mal Pelayanan Publik yang dilengkapi buku konvensional maupun digital,” jelasnya.
Beberapa kelebihan lain di Perpustakaan Banjarbaru salah satunya yakni ruang baca umum yang menyediakan akses khusus difabel berupa buku dengan huruf braille, termasuk ruang baca dan ruang bermain anak.
“Perpustakaan Banjarbaru juga memiliki fasilitas studio mini yang mungkin belum tersedia di tempat lain. Berkapasitas 50 tempat duduk, studio mini dibuka setiap Senin dan Kamis untuk memutar film-film edukasi,” lanjut Iriansyah.
“Adapun fasilitas terbaru berupa kafe literasi yang bisa digunakan sebagai ruang baca sekaligus tempat makan dan minum, sehingga pengunjung lebih nyaman di perpustakaan,” imbuhnya.
Sementara Sekretaris Komisi I DPRD Kediri, M Lukman, berterima kasih atas penjelasan berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang sudah disiapkan Pemkot Banjarbaru di Perpustakaan.
“Kelebihan gedung perpustakaan yang dimiliki Pemko Banjarbaru diupayakan dapat diterapkan di Kediri, sehingga fungsi dan manfaat perpustakaan sesuai dengan peruntukan,” pungkasnya. (maf/dya)