Banjarbaru, kini memperbolehkan pengusaha karaoke untuk membuka kembali usahanya usai rapat kesepakatan di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, Pariwisata (Disporabudpar) beberapa waktu lalu.
BANJARBARU, Koranbanjar.net – Mewabahnya pandemi covid-19, salah satu anggota DPRD Banjarbaru menilai pemerintah kurang tepat dalam mengambil kebijakan. Sebab, berpotensi adanya klaster baru.
“Sebaiknya, perlu dipertimbangkan lebih matang lagi dari seluruh aspek. Kita ini, masih berjuang melawan covid-19. Saat ini, masih tinggi rakyat yang terpapar,” ujar Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Banjarbaru Ahmad Nur Irsan, Kamis (16/7/2020).
Sementara itu, sekolah hingga kini masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau tak bertatap muka secara langsung.
“Untuk sekolah, saya lebih sepakat tetap PJJ. Jika dikatakan efektif tidaknya, tentu ini tantangan bagi dunia pendidikan dimasa pandemi covid-19,” kata dia.
Ia menjelaskan, dinas pendidikan (Disdik) sudah membentuk tim kreatif terdiri dari kadisdik, guru dan pengawas sekolah.
“Tim kreatif ini, sedang menyusun video pendek untuk materi pembelajaran bagi siswa. Maksimal durasi lima menit. Terlebih, materi pembelajaran tematik K-13 semester lalu sama sekali tidak efektif atau tak jalan,” ungkapnya.
Irsan menuturkan, pihaknya mendorong disdik untuk segera menyelesaikan pembuatan video pendek itu. Tentu, pembelajaran life skill (kecakapan hidup). Tetap harus dilaksanakan, seperti sebelumnya. (MJ-031/YKW)