Tak Berkategori  

Petani Desa Teluk Masjid Panen Raya Padi

KOTABARU, Koranbanjar.net – Para petani di Desa Teluk Masjid, Kecamatan Pulau Laut Timur, mengadakan panen raya padi, Rabu (15/7/2020). Panen itu dilaksankan pemerintah daerah setempat, dan dihadiri Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad bersama Forkopimda setempat.

Persawahan yang dipanen merupakan pertanian yang dijalankan kelompok Tani Membangun, dengan menerapkan program Peningkatan Mutu Instensifikasi (PMI).

Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin mengatakan, jenis padi yang dipanen adalah bibit inpari 8, inpari 30 dan mekongga, dengan kemampuan rata-rata panen 6,9 ton padi per hektar. Sedangkan sawah yang dipanen seluas 25 hektar.

“Hasil ini baik dari sebelumnya yang hanya menghasilkan padi sebanyak 4 ton per hektarnya,” katanya.

Sementara Said Akhmad, saat acara berlangsung, menyampaikan harapannya agar Desa Teluk Masjid tak hanya dimajukan dari sektor pertanian. Oleh karena itu, dia meminta Dinas Pertanian Kotabaru bisa mengadakan bantuan bebek petelur kepada para petani untuk mengisi sektor peternakan.

“Jadi, setelah selesai menanam atau panen padi, para petani tidak nganggur dan tetap mempunyai kegiatan untuk menambah penghasilan,” ujarnya.

Said juga menyarankan Dinas Pertanian mengadakan pelatihan tentang tata cara beternak bebek petelur kepada para petani. Dengan demikian, para petani penerima bantuan bebek diharapkan memiliki pengetahuan dalam beternak.

Terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengaku optimis produksi beras tahun ini tetap dapat meningkat meski di tengah pandemi virus corona. Sebab, selain target kejar tanam bulan ini yang telah tercapai, Kementan memiliki empat langkah strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan. Salah satunya yakni percepatan tanam di musim tanam II.

Sedangkan dalam upaya percepatan tanam, Mentan mengharapkan para penyuluh pertanian dapat melaporkan perkembangan mingguan tentang luas tanam atau panen padi dan jagung di wilayah kerjanya masing-masing. Laporan dilakukan berjenjang di Kostratani dan kemudian disampaikan secara online ke pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat. (humas BBPP Binuang/retno hermawan/dny)