ANGKINANG, koranbanjar.net – Dua buah rumah warga di Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) hangus dilahap api, Selasa (17/12/2019) pukul 10.30 wita.
Saat kebakaran, kedua rumah sedang kosong, semua penghuninya sedang berada di sawah.
“Pemilik rumah sedang di pahumaan (sawah, red), masyarakat sekitar sekarang banyak di pahumaan juga, karena sekarang sudah persiapan musim tanam padi,” ujar Rahmani Nopran, warga Desa Taniran Kubah juga anggota Satgas BPBD HSS.
Akibat kebakaran tersebut, rumah berlantai kayu milik Muhyidin (48 tahun) berukuran 4×15 meter, beserta seluruh perabot rumah tangga dan surat berharga hangus semuanya.
Sedangkan rumah kayu ukuran 5×15 meter milik Salimi (55 tahun), beserta barang berharga di dalamnya terbakar sekitar 90 persen.
Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya melalui Kasubbag Humas IPTU Gandhi Ranu Subekti mengatakan, total kerugian akibat musibah tersebut sekitar 325 juta rupiah, terdiri 125 juta rupiah kerugian dari keluarga Muhyidin, dan 200 juta rupiah kerugian dari keluarga Salimi.
Diterangkan Gandhi, api mulai diketahui saat warga setempat Suriadi (28 tahun) dan Rafii (30 tahun), hendak menuju ke Kota Kandangan.
“Ketika di jalan melewati TKP kebakaran, mereka melihat asap tebal keluar dari bagian tengah rumah Muhyidin, kemudian mereka segera minta batuan BPK terdekat,” tuturnya.
Api berhasil dipadamkan para petugas relawan BPK setempat sekitar pukul 11.15 wita. Saat ini penyebab munculnya api, masih dalam proses penyelidikan. (yat/dra)