Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Banjar umumkan pemenang 10 besar lomba video konten literasi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-Kabupaten Banjar, di Aula Dispersip, Rabu (23/4/2025) pagi.
BANJAR,koranbanjar.net – Adapun pemenang Lomba Video Konten Literasi Batch 1 Tahun 2025 terdiri:
Juara 1 M Zaidan Antariksa dari SMAN Banua Kalsel.
Terbaik 2 M. Lutfi dari MA At-Tha’iyibiah.
Terbaik 3 Nur Heldawati dari SMAN 1 Martapura.
Terbaik lainnya disusul, M Sapawi-SMKN 1 Simpang Empat.
M Zaini Mushtofa-SMKN 1 Martapura.
M Royan Rifqi Nizamy-SMAN Banua Kalsel.
Darrel Nijananda Calief Rianto-SMAN Banua Kalsel.
Nor Mutia Zairina- SMKN 1 Martapura.
Cahyaning Pawestri Ngabekti- SMKN 1 Martapura
Nila Amalia Nabila-SMA Muhammadiyah Martapura
Kepala Dispersip Kabupaten Banjar Tofik Norman Hidayat menjelaskan, lomba tersebut bertujuan untuk memberikan ruang kreativitas kepada para pelajar sekaligus membangun budaya membaca dan literasi di tengah masyarakat.
Lomba video konten literasi tahun ini lanjut Tofik adalah untuk pertama kalinya digelar oleh pihaknya.
Dengan pelaksanaan lomba mulai pendaftaran bulan Februari lalu dengan jumlah peserta yang cukup banyak.
Kemudian diseleksi hingga 44 konten dan kembali diseleksi kedua kalinya menyisakan 10 konten terbaik sebagai pemenang.
Dari para pemenang tersebut nantinya akan dipercaya mewakili Kabupaten Banjar untuk lomba yang sama di tingkat provinsi.
“Semoga berhasil dan bisa mewakili ke tingkat nasional yang diadakan oleh Kementerian Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI,” ujarnya.
Selain tingkat SMA sederajat, pihaknya juga akan menggelar untuk tingkat mahasiswa dan masyarakat per kecamatan.
Ia berharap lomba seperti ini bisa digelar setiap tahunnya sehingga banyak melahirkan konten literasi di Kabupaten Banjar.
Adapun dewan juri lomba video konten literasi adalah Aipda Harry Savie Anton sebagai Konten Kreator dari polres Banjar sebagai pembuat Konten, Hudan Nur Penggiat Literasi dari yayasan Basaibu Wiki serta Nabila Shofa dari Tim Banjar Creatif dari DKISP Kabupaten Banjar.
Aipda Harry Savie Anton mengungkapkan bahwa peserta yang ikut lomba video konten literasi adalah mereka sudah paham terkait dengan bagaimana pembuatan konten literasi.
“Video yang mereka buat beraneka ragam, ada kekurangan dan kelebihan masing masing. Tetapi pada dasarnya mereka sudah memahami bagaimana cara membuat video, malah ada yang sudahprofesional,” tuturnya.
Senada dengan Aipda Harry Savie Anton, Nabila Shofa bahwa peserta sudah memahami video konten literasi.
Ia berpesan agar peserta jangan berhenti sampai di sini, lebih kreatif lagi dan sering mengunjungi perpustakaan untuk menambah pengetahuan literasi.
“Untuk adik-adik lebih kreatif lagi dan sering-sering ke perpustakaan untuk menambah literasi serta jangan berhenti untuk belajar dan mengasah kemampuannya,” tutup Nabila. (dya)