BANJARBARU, koranbanjar.net – Berkaitan dengan persiapan penanaman serentak IPPKH sekaligus pembentukan panitia, jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan rapat bersama, Rabu (27/2) siang.
Kegiatan rapat dihadiri PDASRHL, Kepala TAHURA Sultan Adam, Pengawas Rehab DAS wilayah Tahura Sultan Adam dan KPH Kayutangi serta vendor penanaman Rehab DAS lingkup Tahura Sultan Adam.
Dalam rapat kali ini Kabid PDASRHL menyampaikan beberapa arahan terkait persiapan penanaman serentak nanti, antara lain, penanaman dibuat jalur tanaman (sesuai jalur atau kontur) sehingga posisi tanaman terlihat.
Kemudian, bibit yang ditanam sesuai rantek, bahkan diharapkan spek bibit lebih tinggi dengan ketinggian ± 1 meter, penyiapan lahan diimbau untuk dilakukan total mekanis (menggunakan alat berat), tanaman yang sudah ditanam agar terus diperhatikan pemeliharaan tanaman, setiap kegiatan agar didokumentasikan dan dilaporkan kepada Kepala Dinas.
Selain itu, untuk perubahan jenis tanaman agar ditempuh revisi rantek yang diusulkan IPPKH kepada BPDASHL Barito dan ditembuskan ke Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel. Khusus di wilayah Tahura, sesuai arahan Kepala Dinas lebih mengembangkan komoditi jengkol dan kemiri.
Hal tersebut diakui Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Dr. Rahmaddin kepada koranbanjar.net.
Pada kesempatan itu, jelas dia, masing-masing vendor IPPKH menyampaikan kemajuan realisasi penanaman sampai dengan Februari 2018 seluas 1.102 hektare dan mereka menetapkan target sampai Maret 2018 seluas 2.370,7 hektare sebagai bentuk kesiapan penanaman serentak.
“Diharapkan akhir Maret 2018 nanti persiapan di lapangan sudah mencapai 90%, termasuk kesiapan masing-masing IPPKH seperti mobilitas dan umbul-umbul,” ujarnya. (humas dishut kalsel)