BANJARBARU, koranbanjar.net – HUT Basarnas ke 46 kemarin, Basarnas ingin menekankan sinergitas dan profesionalisme.
Seperti yang dikatakan oleh Kepala Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian Banjarmasin, Mujiono. Saat ini Basarnas alat utama dilingkungan Basarnas sedang digalakkan untuk pengadaan kapal.
“Kemudian dari segi SDM, tuntutan kita karena ada hubungan emosi sesama potensi SAR termasuk wartawan. Wartawan ini juga jadi acuan kami sekarang, keinginan kami setiap ada operasi disitu ada wartawan,” ujarnya.
Mujiono menambahkan, untuk membangun profesionalisme itu bukan hanya ditempat-tempat musibah, harapannya diacara-acara tertentu seperti ngobrol bareng juga ada wartawan untuk menjadikan sinergitas antara potensi terkait.
“Seperti yang teman-teman lihat, di Brebes lalu tsunami di Aceh. Bahkan sekarang teman-teman wartawan sekarang juga menjadi prioritas kami, bahkan di Brebes ada helikopter disiapkan wartawan. Kemudian sinergitas dengan potensi terkait seperti TNI dan POLRI harus tetap terjalin dengan baik,” imbuhnya.
Mengenai pembinaan potensi yang telah dilaksanakan, Mujiono mengatakan Kepala Basarnas Pusat menuntut daerah-daerah khususnya Kalimantan Selatan dan Tengah ini sudah seberapa jauh pelaksanaannya karena untuk mengarahkan mereka pastinya harus tahu kemampuannya dulu.
Merupakan pekerjaan rumah untuk Basarnas Daerah bahwa dalam tempo dekat yakni tahun 2018 ini Basarnas akan melaksanakan pembinaan potensi.
“Bahkan teman-teman wartawan juga ada yang meminta ke kita untuk dilakukan pembinaan potensi SAR, sepertinya wartawan itu harus tahu persis tentang pembinaan dan apa yang dilaksanakan oleh tim rescue di lapangan. Program kita nanti ke depan khusus untuk wartawan itu ada water rescue, pekerjaan tim rescue ini cukup berat biar wartawan tahu persis dan melihat langsung di lapangan,” pungkasnya.(ana/maf)