Menjaga kelancaran distribusi barang kebutuhan penting di sektor pertanian, Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi, dan koordinasi terhadap pengadaan, penyaluran, serta penggunaan pupuk bersubsidi.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (PPDN)di tiga kabupaten sentra pertanian, yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala.
Tim Dinas Perdagangan Kalsel menyasar langsung gudang Pupuk Indonesia (Lini II) dan distributor (Lini III), guna memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Sulkan melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Sutikno menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga barang penting strategis.
“Kami ingin memastikan bahwa pupuk subsidi yang merupakan kebutuhan vital bagi petani benar-benar sampai ke tangan yang berhak, tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat mutu, tepat tempat, dan tepat harga.
“Ini adalah bagian dari pengawasan untuk menjamin ketersediaan dan keberlanjutan produksi pertanian,” jelasnya, Senin (2/6/2025) di Banjarmasin.
Pemantauan ini juga menjadi langkah proaktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional serta upaya pemerintah pusat dalam mengefektifkan alokasi subsidi agar lebih tepat guna.
Distribusi pupuk bersubsidi yang sesuai prinsip “Enam Tepat” menjadi kunci penting untuk menjaga produktivitas pertanian dan menekan risiko kelangkaan di tingkat petani.
Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah, produsen, distributor, dan petani terus diperkuat.
Dinas Perdagangan Kalsel juga menegaskan akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkala dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, sebagai bagian dari pengawasan terpadu barang kebutuhan pokok dan penting lainnya. (mckalsel/dya)