Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Dinsos Sebut Tak Ada Bantuan Khusus untuk Korban Banjir Rob di Banjarmasin

Avatar
471
×

Dinsos Sebut Tak Ada Bantuan Khusus untuk Korban Banjir Rob di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Nuryadi. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin menyebut tidak ada bantuan khusus untuk korban banjir rob di wilayah Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.netPernyataan ini diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Nuryadi saat wawancara via telepon kepada koranbanjar.net, Kamis (19/12/2024) di Banjarmasin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kita tidak menyiapkan bantuan secara khusus untuk korban banjir rob,” ucapnya.

Mantan Kadis Pendidikan ini beralasan karena banjir rob yang melanda hampir di seluruh wilayah Kota Seribu Sungai ini masih belum dianggap darurat.

“Kecuali ada kedaruratan. Misal Wali Kota menyebut ada banjir di wilayah ini. Nah itu baru bisa diadakan (bantuan),” ujarnya.

Lanjut Nuryadi lagi, dirinya mengaku sebelum terjadi banjir rob hingga sekarang, bantuan berupa sembako terus diberikan.

Namun, bantuan tersebut hanya diberikan kepada masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kita tiap bulan berangsur-angsur memberikan bantuannya,” klaimnya.

Sepanjang tahun 2024, dari Januari hingga bulan Desember, Nuryadi mengaku Dinsos Kota Banjarmasin memberikan 1000 paket sembako.

Bantuan ini sambungnya diberikan pada saat ada acara seremonial atau acara lainnya.

“Jadi kalau di luar data DTKS itu maka tidak dapat bantuan,” sebutnya.

Selama banjir rob terjadi di Kota Banjarmasin, menurutnya belum dianggap Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Selama ini tidak ada kedaruratan, tidak terjadi apa-apa,” sebutnya lagi.

Bantuan untuk DTKS diberikan per Kepala Keluarga (KK) dan syarat penerima bantuan harus menyerahkan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga.

Dirinya juga mengaku sepanjang tahun 2024 ini, pemberian bantuan tidak ada kendala dan berjalan lancar.

“Pemberian bantuan tidak tersendat-sendat,” akunya lagi.

Penerima bantuan masyarakat DTKS adalah bagi yang sama sekali belum mendapatkan bantuan sosial dari manapun.

“Kalau sudah mendapatkan BLT maka tidak boleh menerima bantuan DTKS,” tutupnya.

Banjir rob yang melanda akhir-akhir ini tidak hanya merendam ruas jalan, namun juga permukiman warga. Bahkan rob masuk ke dalam rumah, hingga membuat warga terpaksa menempatkan beberapa benda ke tempat lebih tinggi, khususnya barang-barang elektronik.

Diketahui, berdasarkan prediksi BMKG, puncak ketinggian air atau banjir rob akan berlangsung pada tanggal 17 hingga 19 Desember. Ketinggian air mencapai 3 meter diatas permukaan laut, atau rata-rata nyaris menyentuh lutut orang dewasa. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh