Sebanyak 40 unit alat rapid diagnostic test (RDT) untuk pemeriksaan Covid-19, telah dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
KANDANGAN, koranbanjar.net – Alat RDT tersebut, merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan, Dinkes HSS, Hanti Wahyuningsih mengungkapkan, alat RDT yang diterima sudah dipergunakan untuk warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di HSS.
“Ada tiga orang masuk dalam OPD sudah dilakukan RDT. Alhamudlillah hasil pemeriksaan negatif Covid-19,” ungkap Hanti, Senin (6/4/2020) lalu.
Berita pilihan untuk Anda;
Dijelaskannya, tidak semua warga yang masuk ODP, akan dilakukan RDT oleh tim Dinkes HSS. Sebab, terbatasnya jumlah alat yang diberikan.
Hanya yang memenuhi persyaratan tertentu, yang dapat dilakukan pemeriksaan dengan RDT.
Untuk itu, Dinkes HSS berkoordinasi dengan petugas kesehatan tingkat Puskesmas, dalam menentukan ODP yang dilakukan RDT.
“Syarat ODP yang dilakukan RDT, adalah pernah melakukan perjalanan transmisi lokal seperti Banjarmasin dan daerah lainnya. Serta memiliki riwayat sakit batuk, pilek lebih dari tujuh hari,” terangnya.
Hasil RDT itu terangnya, tidak langsung otomatis bisa diputuskan, seseorang positif Covid-19 atau tidak. Minimal dilakukan dua kali tes, dengan jaraknya dari tes pertama sampai kedua sekitar 10 hari.
“Jika hasilnya positif, Dinkes HSS akan melakukan koordinasi dengan tim kesehatan untuk melakukan polymerase chain reaction (PCR),” tambahnya.
Penggunaan bantuan RDT itu, akan terus dilaporkan ke Kemenkes RI. Sebab, jika habis akan dilaporkan agar kembali mendapat bantuan. (yat)
Baca juga berita dari Hulu Sungai lainnya di sini: Hulu Sungai